Kesehatan
Halo Dokter Bahaya Penyakit Gondongan Bila Dibiarkan Berlarut
parotitis atau gondongan adalah infeksi paramyxovirus dikelenjar parotis yang merupakan kelenjar yang menghasilkan air liur
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gondongan atau dalam bahasa medis mumps atau ada yang menyebut parotitis, adalah infeksi paramyxovirus dikelenjar parotis yang merupakan kelenjar yang menghasilkan air liur
dr Aditya M Biomed dari UPTD Labkesda Lampung mengatakan, infeksi paramyxovirus tersebut membuat kelenjar parotis membengkak, yang menyebabkan area leher dibelakang telinga yang merupakan letak kelenjar parotis ikut membengkak.
Pembengkakan ini bisa semakin membesar kalau makan makanan yang terlalu dikunyah dan asam, serta kalau imun tubuh tidak bagus dan kurang menjaga kebersihan.
Pembengkakan ini menjadi ciri khas gondongan, yang membuat orang-orang langsung tahu jika ada seseorang yang tekena gondongan. Tapi yang harus diketahui, pembengkakan bisa saja tidak terjadi kalau imun tubuh bagus dan mampu melawan infeksi paramyxovirus.
"Bahkan bisa juga seperti tidak terkena gondongan. Dia hanya akan mengalami demam ringan yang tidak akan berlangsung lama. Mirip seperti masuk angin biasa," urai dr Aditya
Berbeda jika imun tubuhnya tidak mampu melawan paramyxovirus, selain mengalami pembengkakan juga akan merasakan gejala gondongan lain yakni demam, mual muntah, sakit kepala, dan nyeri telan.
Baca juga: Halo Dokter, Gondongan Lebih Sering Menyerang Anak-anak, Kenali Gejalanya
Gondongan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut jika gondongan terjadi pada anak laki-laki. Jika dibiarkan paramyxovirus yang menyebabkan gondongan bisa beredar ke dalam tubuh mengikuti aliran darah hingga sampai ke testis.
Kalau sudah sampai ke testis, risikonya anak laki-laki itu bisa mengalami kemandulan. Berbeda dengan anak perempuan yang tidak akan mengalami risiko apapun gondongan.
"Bahkan anak perempuan dan orang dewasa jarang sekali terkena gondongan. Paling banyak yang terkena gondongan adalah anak laki-laki," ucap dr Aditya.