Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Salmon DNA Injection dan Manfaatnya Bagi Kecantikan
Salmon DNA Injection menjadi salah satu treatment yang populer saat ini, yang membuat banyak treatment ini banyak dilakukan orang, terutama wanita.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Salmon DNA Injection menjadi salah satu treatment yang populer saat ini, yang membuat banyak treatment ini banyak dilakukan orang, terutama wanita.
dr Ratu Suzanna Oswarie dari Lamierre Aesthetic mengatakan, Salmon DNA Injection adalah treatment skinbooster dengan teknik injeksi subkutan.
Salmon DNA yang diinjeksi terdiri dari molekul PDRN dan asam hyaluronat yang berasal dari sperma ikan salmon
Injeksi bisa dilakukan seluruh wajah, kecuali kelopak mata, dan biasanya tidak dilakukan di cuping hidung, karena akan membuat pasien merasakan nyeri.
Kecuali memang pasien menginginkan injeksi di area tersebut.
Baca juga: Halo Dokter Bagaimana Cara Atasi Penyakit Gondongan?
Baca juga: Halo Dokter, Gondongan Lebih Sering Menyerang Anak-anak, Kenali Gejalanya
Sebelum tindakan injeksi, pasien akan diberikan anastesi topikal berupa krim sehingga pasien merasa nyaman selama tindakan berlangsung.
Begitu injeksi selesai dilakukan akan merasakan efek downtime selama satu hingga dua hari hari berupa nyeri, papul dan kemerahan.
Resiko memar bisa saja terjadi apalagi pada pasien yang memang mudah memar.
Setelah injeksi, pasien akan merasakan manfaat dari Salmon DNA Injection yakni mengatasi scar, mencegah penuaan dini, mengecilkan pori-pori, memudarkan flek, mengatasi kulit kendur dan kerutan halus.
Manfaat lain adalah meningkatkan kolagen, menjaga kelembaban, dan membuat kulit wajah cerah dan bersinar.
Manfaat tersebut, bisa didapatkan hanya dengan sekali Salmon DNA Injection.
Tapi untuk beberapa kasus, perlu dilakukan pengulangan yang apat dilakukan maksimal empat kali dalam satu tahun.
Manfaat itu akan dirasakan hingga satu tahun.
Kalau sudah lewat satu tahun mau melakukan Salmon DNA Injection lagi, tidak masalah.
Tidak akan ada efek samping buruk atau overdosis.
"Banyak pasien yang setelah satu tahun pun kembali melakukan Salmon DNA Injection, karena ingin mempertahankan manfaatnya,” kata dokter yang akrab disapa dr Susan.
Salmon DNA Injection bisa dilakukan siapa saja, kecuali yang sedang hamil, ada penyakit pembekuan darah, penyakit jantung, penyakit diabetes yang membutuhkan penyuntikan insulin, dan pasien yang berisiko mengalami kelumpuhan akibat suatu penyakit.
Untuk yang sedang mengalami jerawat derajat sedang sampai berat juga tidak disarankan melakukan Salmon DNA Injection sampai jerawatnya sembuh.
Untuk pasien dengan alergi seafood terbukti aman untuk melakukan treatment ini, namun harus tetap berhati-hati.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)