Pelaku Perampokan di Lampung Timur
Pelaku Perampokan di Lampung Timur yang Tewas Tertembak Merupakan Residivis Curas
Satu pelaku perampokan yang terjadi di Kecamatan Sekampung Udik pada Kamis (7/4/2022) lalu, merupakan residivis kasus yang sama dan juga kasus asusila
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Satu pelaku perampokan yang terjadi di Kecamatan Sekampung Udik pada Kamis (7/4/2022) lalu, merupakan residivis kasus yang sama dan juga kasus asusila.
Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).
"MR (38) yang tewas ditembak itu, ternyata setelah kita cek, ia adalah residivis dalam beberapa kasus," kata dia.
Menurut mantan Kapol KSKP Bakauheni itu, kasus terakhir yang dilakukan MR yakni pada tahun 2016.
"Yang pasti, kasus yang terakhirnya, tersangka ini divonis 10 tahun dalam kasus Curas disertai tidak asusila pada tahun 2016 di area hukum Polres Lampung Timur dengan Putusan vonis terlampir," jelasnya.
Baca juga: Satu Pelaku Perampokan di Lampung Timur Serang Petugas dengan Senjata Tajam saat Hendak Diamankan
Baca juga: BREAKING NEWS Polres Lampung Timur Amankan 3 Orang Perampokan, Satu Pelaku Tewas Tertembak
Selain dari itu, kata Ferdiansyah, kedua perampok lainnya saat ini sudah diamankan.
"Dua pelaku perampokan lainnya saat ini sudah di Polres Lampung Timur untuk proses lebih lanjut,"
Polisi Amankan 3 Perampok
Seperti diketahui, Polsek Sekampung Udik bersama Tim Tekab 308 Polres Lampung Timur membekuk tiga orang perampokan di Lampung Timur.
Tiga pelaku perampokan yang diamankan yakni, SP (24) HR (49) dan MR (38). Ketiganya merupakan warga Lampung Timur.
Ketiganya diamankan pada Kamis (14/4/2022), sekira pukul 02.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah mengatakan, satu pelaku terpaksa harus diambil tindakan tegas terukur.
Baca juga: Pelaku Perampokan di Lampung Timur Sempat Sandera Adik Korban yang Masih Berusia 11 Tahun
Baca juga: Pelaku Perampokan di Lampung Timur Lukai Istri Korban
Pasalnya, saat hendak diamankan pelaku mencoba melawan petugas.
"Awalnya kita amankan SP dan HR, baru dari hasil pengembangan, MR kita amankan pula," ujarnya.
"Satu pelaku berinisial MR tewas setelah ditembak, lantaran hendak melawan dan menyerang aparat kepolisian saat akan diamankan," sambungnya.
Menurutnya, para pelaku melakukan perampokan di rumah milik Made Dwi Saputra (18) di Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung udik Kabupaten Lampung Timur.
Para pelaku melakukan aksinya pada Kamis (7/4/2022), sekira pukul 03.00 WIB.
Para pelaku membawa kabur uang tunai dan satu HP dari rumah korban.
Pelaku Sandera Adik Korban
Para pelaku perampokan di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur menyandera adik korban yang masih berusia 11 tahun.
Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).
“Jadi memang para pelaku ini sempat menyandera adik korban dengan inisial NK (11),” kata mantans Kapol KSKP Bakauheni itu.
Pelaku yang berjumlah tiga orang saat itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 2,2 juta dan handphone milik korban.
Keluarga lalu melaporkan kejadian perampokan dan hilangnya adik korban ke Mapolsek Sekampung Udik.
Setelah ditelusuri, adik korban ditemukan di perkebunan setempat.
"Setelah dilakukan penyisiran oleh massa dan anggota Polsek Sekampung Udik, akhirnya adik korban ditemukan di perladangan jauh dari rumah korban yang dirampok," ujar Ferdiansyah.
Pelaku Lukai Istri Korban
Tak hanya korban yang mendapatkan pukulan, pelaku perampokan di Lampung Timur juga menusuk istri korbannya dengan senjata tajam.
Penusukan istri korban tersebut dilakukan, lantaran para pelaku panik.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Akp Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).
"Istri korban, itu ditusuk pada bagian paha atas sebelah kiri dengan luka sembilan jahitan," kata dia.
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan itu menambahkan, penusukan tersebut dilakukan pelaku lantaran para pelaku panik.
"Karena istri korban berteriak minta tolong sehingga para pelaku panik dan melarikan diri," ucap Ferdiansyah.
Para pelaku lalu mengambil uang tunai Rp 2,2 juta dan handphone milik korban. Para pelaku lalu melarikan diri.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)