Bandar Lampung

Daftar Nama 16 Warga Lampung yang Terdampar 5 Bulan di Turki

Sebanyak 16 warga Lampung bersama puluhan warga dari berbagai daerah di Indonesia terdampar di negara Turki sejak November 2021.

Editor: Kiki Novilia
Tangkapan Layar
Sebanyak 16 warga Lampung terdampar di Turki sejak November 2022. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 16 warga Lampung bersama puluhan warga dari berbagai daerah di Indonesia terdampar di negara Turki sejak November 2021.

Mereka tertipu oleh agen penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjanjikan bekerja di Polandia.

Muhamad Ikhwanul Muslimun, seorang warga Lampung terdampar di Turki mengaku, sebelum keberangkatan telah menyetor puluhan juta rupiah.

"Kami dijanjikan bekerja ke Polandia di antaranya bekerja di perusahan pakan ternak, tapi sudah hampir 5 bulan kami di Turki. Seharusnya kami itu bekerja di Polandia," kata warga Lampung Timur tersebut melalui sambungan WhatsApp, Minggu (17/4/2022) .

Disebutkannya, ia berangkat menggunakan visa turis pada Desember tahun lalu.

Baca juga: Wali Kota Mengaku Sulit Bersihkan Jejak Vandalisme di Bandar Lampung 

Baca juga: Putri Herman HN Jadi Ketua Garnita Bandar Lampung

Namun sampai saat ini malah terdampar di Turki.

Adapun perusahaan yang memberangkatkan pihaknya melalui PT Della Fadhil Anugrah yang beralamat di Jalan Haji Gemin Jatikramat Jati Asih, Kota Bekasi.

Sedangkan sponsor yang memberangkatkan di Lampung bernama Tri Wahyuni, warga Taman Utara, Lampung Timur.

Termasuk Bambang Rusli Utomo atau Bimo dan Nur Hayati adalah pihak agensi dari pusat yang menipu.

Para pekerja ini menyetor uang kepada para pihak agensi mulai dari Rp 33 juta hingga lebih dari Rp 50 jutaan.

Mereka dijanjikan bakal memperoleh gaji mencapai Rp 16 juta per bulannya di Polandia. 

"Sekali lagi kepada Pemprov Lampung kami memohon bantuan untuk kepulangan kami, kami juga tidak ada uang sepeserpun," kata Ikhwanul Muslimin.

Baca juga: Penyedia Jasa Rental Mobil di Bandar Lampung Optimis Pesanan Sewa Kendaraan Naik saat Mudik Lebaran

Baca juga: Polresta Bandar Lampung Siap Beri Pelayanan Pengawalan bagi Warga yang Ambil Uang di Bank

Kepala BP2MI Lampung Buka Suara

Terkait kondisi ini, Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi mengaku sudah berkoordinasi dengan para WNI tersebut.

Ahmad menyarankan kepada WNI yang terlantar tersebut untuk segera menghubungi pihak Kedutaan Besar RI di Turki.

"Sudah kita arahkan supaya mereka ini sesegera mungkin menghubungi Kedubes di sana," kata Ahmad, Minggu (17/4/2022).

Menurutnya hal tersebut merupakan langkah paling tepat, mengingat keberadaan para WNI ini berada di negara luar.

Dengan menghubungi pihak Kedubes RI di Turki, lanjut Ahmad, paling tidak bisa mendapatkan tempat penampungan sementara.

Sekaligus mendapat bantuan makan atau konsumsi sehari hari mereka selama di penampungan.

"Nanti pihak Dubes juga yang punya tupoksi dan kewenangan untuk bagaimana tindakan selanjutnya," kata Ahmad.

Kedubes berhak mengambil keputusan, apakah nanti WNI yang terlantar di Turki ini bakal dipulangkan ke Indonesia atau diberangkatkan ke negara tujuan mereka.

"Kewenangan sepenuhnya di Kedubes. Bisa saja WNI ini lanjut ke Polandia sesuai dengan yang dijanjikan perusahaan," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, Kedubes RI merupakan Indonesia kecil di negara tersebut.

Dengan kata lain, lanjut Ahmad, Kedubes-lah yang wajib mengakomodir WNI selama di negara tersebut.

"Terlepas dari salah atau tidaknya Prosedur keberangkatan mereka ini, harus diakomodir terlebih dahulu," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, WNI tersebut berangkat melalui perusahaan penyedia jasa yang terdaftar di Bekasi.

Namun ada beberapa orang yang dibawa melalui perantara atau calo dari Provinsi Lampung.

Kendati demikian, Ahmad belum dapat memastikan apakah prosedur keberangkatan WNI ini menyalahi aturan yang berlaku.

"Belum bisa dipastikan ilegal atau tidak. Karena masih kita telaah mengenai mekanisme yang mereka lalui sebelum berangkat itu seperti apa," kata Ahmad.

Adapun nama-nama WNI asal Lampung yang dijanjikan bekerja ke Polandia namun terdampar di Turki:

1. Muhamad Ikhwanul Muslimin dari Lampung Timur

2. Dani Prasetyo dari Lampung Timur

3. Endi Setiawan dari Lampung Timur

4. Ferdi Dimas Saputra dari Lampung Timur

5. Bambang Kurniawan dari Lampung Timur

6. Imam Taufik Hidayat dari Tulangbawang Barat

7. Yuli Winata dari Way Kanan

8. Ahmad Yazid Husni dari Lampung Selatan

9. Agus Salim dari Lampung Timur

10. Ahmad Ari Ikhsani dari Lampung timur

11. Ahmad Yazidt Muhni dari Lampung Timur

12. Muhamad Koim dari Mesuji

13. Ali Marjuki dari Mesuji

14. Hariyanto dari Lampung Timur

15. Ahmad Khoiri dari Lampung Timur

16. Khoirul Anam dari Lampung Timur

( Tribunlampung.co.id / Joeviter Muhammad / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved