Gunung Anak Krakatau Erupsi

Gunung Anak Krakatau Kerap Erupsi, Pos Pantau Sebut Bagian Proses Pembentukan Badan GAK

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kerap terjadi di awal tahun 2022. Bahkan pada awal tahun ini tercatat sudah ada 29 kali letusan.

Editor: Hanif Mustafa
Magma Indonesia Kementrian ESDM
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau memutahkan abu vulkanik setinggi 800 meter pada Minggu 17 April 2022. Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kerap terjadi di awal tahun 2022. 

"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," ungkap Andi.

Sudah 29 Kali Selama 2022

Sepanjang 2022 Gunung Anak Krakatau tercatat sudah mengalami letusan sebanyak 29 kali.

Catatan aktivitas ini paling banyak di antara gunung aktif yang ada di Indonesia.

Hal ini sebagaimana dikutip di Magma Indonesia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.

Letusan Gunung Anak Krakatau di mulai pada Kamis 3 Ferbuari 2022.

Kemudian rentetan aktivitas berlangsung hingga pada bulan April.

Terakhir terjadi letusan lagi pada Minggu 17 April 2022 sekitar pukul 21.15 WIB.

Diketahui Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitas erupsi, Minggu  (17/4/2022).

Kali ini terpantau tinggi semburan abu vulkanik mencapai kurang lebih 800 meter di atas puncak.

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekat radius 2 kilometer.

Dikutip dari pernyataan resmi Badan Geologi Kementerian ESDM Gunung Anak Krakatau erupsi sekitar pukul 21.15 WIb.

Adapun tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved