Pemilu 2024
Pemilu 2024, Demokrat hingga PPP Jajaki Komunikasi Politik dengan Parpol Lain Hadapi Pilpres 2024
Partai Demokrat melakukan komunikasi yang intens dengan parpol lain untuk membangun koalisi di Pilpres 2024.
Meski komunikasi sudah dilakukan, tapi sejauh ini belum ada kepastian terkait dengan rencana menjalin koalisi.
“Koalisi yang pada akhirnya bisa mengusung. Untuk dengan siapanya, ya belum ya,” ucap Arwani.
Adapun dalam Rapimnas II, lanjut Arwani, dihadiri seluruh pengurus DPP PPP dan pimpinan DPW PPP se Indonesia.
Kegiatan tersebut membahas sejumlah persoalan strategis dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Agenda rapimnas diantaranya mendengarkan arahan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, membahas perkembangan keorganisasian, seperti tentang kemajuan permusyawaratan partai tingkat Provinsi hingga Desa.”
“Membahas persiapan tahapan Pemilu, serta mendengarkan aspirasi yang berkembang di daerah terkait Pilpres,” ujar Arwani.
Ditambahkannya, agenda Rapimnas II PPP bersifat internal dan hanya dihadiri pengurus tingkat pusat dan wilayah.
Panita pun memastikan tidak menghadirkan tokoh di luar partai.
“Kegiatan ini bersifat internal. Jadi kita tidak mengundang tokoh eksternal partai,” tegasnya.
Parpol Islam Masih akan Jadi Makmum dalam Koalisi
Partai politik berbasis Islam dinilai akan menjadi pengikut dalam pembentukan poros koaalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Pandangan tersebut diungkapkan oleh analis politik sekaligus Managing Director of Paramadina Democracy Forum (DF), Khoirul Umam dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).
Dikatakannya, parpol Islam belum siap menjadi imam dan tetap berada di posisi makmum menuju terbentuknya poros koalisi di Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Khoirul Umam, sampai saat ini belum ada figur atau toko dari parpol berlatar belakang Islam yang memiliki elektabilias mumpuni dan dapat menjual di masyarakat.
“You name it, ketua partai mana, tokoh yang mana belum ada,” kata dia.