Bandar Lampung

Pencairan Bonus Atlet dan Pelatih Lampung Bertahap, Penerima Dikenai Pajak

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga telah melakukan penyerahan bonus tersebut secara simbolis di Mahan Agung, Rabu.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan bonus secara simbolis kepada atlet senam Meiyusi Ade Putra yang mewakili atlet lainnya di Mahan Agung, Rabu (20/4/2022). Pencairan bonus atlet diberikan secara bertahap. 

Wira mengaku, uang bonus tersebut nantinya akan ditabung untuk masa depan anak dan istrinya selain untuk persiapan mengikuti SEA Games.

Cair Bertahap

Wakil Ketua III KONI Provinsi Lampung Agus Nompitu mengatakan, bonus atlet PON XX Papua akan cair bertahap.

"Ada yang hari ini dan ada yang besok, ditransfer. Memang ada yang belum dan secara bertahap sampai dengan Lebaran sudah bisa selesai semua proses transfer ke rekening para atlet," katanya.

Agus Nompitu mengatakan, bonus tersebut dikenakan pajak.

Sebab, peraturan perundang-undangan mewajibkan hal tersebut. Pajak ditanggung oleh penerima bonus.

"Jadi kena pajak penghasilan dan itu atlet yang membayarnya. Sebab kita tidak punya anggaran untuk bayar pajaknya. Kita sih inginnya mereka tidak kena pajak, tapi UU mengatur soal pajak itu," kata Agus.

Sementara Ketua KONI Lampung Prof M Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan, KONI telah menerima anggaran bonus dari Pemprov Lampung untuk para atlet yang bertanding dan mengharumkan nama Lampung di kancah nasional PON XX Papua.

Saat PON XX Papua, Lampung meraih 14 medali emas, 10 perak, dan 12 perunggu.

Total anggaran untuk bonus ini Rp 11.713.100.000. Rinciannya, untuk atlet yang bertanding di PON XX Papua sebesar Rp 9.552.000.000 dan mereka yang turun pada eksebisi mencapai Rp 2.161.100.000.

"Mereka yang mendapatkan medali emas perorangan ada 12 orang dengan perorangnya Rp 250 juta," kata Yusuf.

Lalu 1 emas beregu 2 orang perorang Rp 187,5 juta, kemudian 1 emas beregu 15 orang dan perorangnya Rp 75 juta.

Tercatat juga ada 9 medali perak yang didapat dan perorang Rp 100 Juta, 1 medali perak beregu 16 orang dengan perorangnya Rp 30 juta

Medali perunggu ada 11 orang yang medali tersebut dengan perorangnya masing-masing mendapat Rp 50 juta, lalu 1 perunggu beregu 2 orang dengan perorangnya Rp 37,5 juta.

"Sementara itu bagi pelatih cabor yang mendapatkan medali emas ada 12 orang dengan peroangnya Rp 125 juta," kata Yusuf.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved