Bandar Lampung
Lebih Mahal Dibanding Curah, Pedagang Enggan Stok Minyak Goreng Kemasan
Para pedagang lebih memilih menjual minyak goreng curag dibandingkan yang kemasan. Pasalnya harga curah dan minyak goreng kemasan berbeda jauh.
"Minyak curah Rp 17.500 per kilogram, kalau kemasan sejenis Tawon 900 ml Rp 22.000. yang merek lainnya per satu liter bisa sampai Rp 25.000," kata Ali Syahban, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Ali Syahban, saat ini harga minyak goreng di pasaran normalnya antara Rp 22.000- 25.000 per liternya.
"Ya semenjak naik normalnya memang segitu. Belum ada perubahan sejauh ini," jelas Ali.
Sementara untuk stok, Ali mengaku masih memadai dan ketika barang habis dia bisa langsung membeli ke produsen.
"Kalo stok masih banyak sih aman, kalo habis tinggal minta lagi barang dikirim," ungkap Ali.
Hal senada diungkapkan oleh Bambang pemilik toko sembako di Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung.
Bambang menuturkan saat ini belum ada perubahan harga minyak goreng setelah pemerintah menetapkan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Harga nya masih Rp 23.000 untuk Tawon yang 1 liter, kalo yang merek Sovia Rp 24.000 1 liter, kalo curah ada yang Rp 18.000 ada yang Rp 17.500," kata Bambang.
Terkait stok, Bambang mengaku masih aman.
"Stok masih aman, kita masih dapet terus," tandas dia.
Larang Ekspor Minyak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait adanya larangan ekspor CPO.
Sebagaimana dalam instruksi presiden (inpres) terkait larangan minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) dikirim ke luar negeri.
Kadisperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan pihaknya akan mengikuti apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah pusat.
"Karena tujuannya untuk menambah ketersediaan minyak goreng dalam negeri. Sehingga diharapkan harga minyak goreng juga akan turun harganya," kata Elvira, Sabtu (23/4/2022).