Mudik Lebaran 2022

Mudik Lebaran 2022, Pemudik Sumatera Dominasi Lonjakan Penumpang Bus AKAP di Jakarta

Mudik menjadi tradisi masyarakat di Indonesia. Mudik Lebaran 2022 ini, pemudik tujuan Sumatera mendominasi lonjakan penumpang bus AKAP dari Jakarta.

Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Ilustrasi - Bus AKAP di Terminal Rajabasa Bandar Lampung. Pemudik tujuan Sumatera dominasi lonjakan penumpang bus AKAP angkutan Mudik Lebaran 2022. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pemudik tujuan Sumatera mendominasi lonjakan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) angkutan Mudik Lebaran 2022 dari Jakarta.

Lonjakan penumpang Mudik Lebaran 2022 itu yang terlihat di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnain mengungkapkan, pemudik yang Mudik Lebaran 2022 tujuan Sumatera meningkat signifikan mulai dari tanggal 25 April, kemarin.

Revi Zulkarnain mengungkapkan, pemudik tujuan Sumatera sebagian besar telah melakukan pemesanan tiket secara online sejak H-10 lebaran.

"Jadi rata-rata pemudik ini sudah pesan tiket secara online, jadi mereka yang datang rata-rata hanya menunggu keberangkatan saja," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain kepada Tribunnews, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Mudik Lebaran, Polda Lampung Sediakan Gerai Vaksin di Rest Area Tol Lampung

Baca juga: Tiket KA di Lampung Ludes, Pemudik Diprediksi Membludak Mulai Besok

Revi Zulkarnain memprediksi lonjakan pemudik akan terjadi per tanggal 28-30 April.

Dalam menghadapi Mudik Lebaran 2022 ini, sejumlah protokol keselamatan harus dilewati oleh Perusahaan Otobus (PO) yang akan membawa pemudik antar kota dan antar provinsi.

Pengecekan terdiri dari tiga unsur, yaitu administrasi, seperti kartu uji atau Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) sopir bus.

Pengecekan unsur teknis utama, meliputi Sistem penerangan, sistem pengereman, badan kendaraan, ban, perlengkapan, pengukur kecepatan, wiper, dan tanggap darurat.

Pengecekan unsur teknis penunjang, berisikan sistem penerangan bantuan, badan kendaraan (Kaca spion, klakson, lantai dan tangga), kapasitas tempat duduk, dan perlengkapan kendaraan.

Bima, petugas penguji kendaraan bermotor mengatakan Selasa (26/4/2022) sampai pukul 12.15 WIB, timnya telah menguji 12 kendaraan yang hendak dipakai mudik.

Hasilnya delapan bus AKAP tidak dapat rekomendasi perjalanan, dan hanya empat bus yang dinilai layak.

"Sampai siang ini, setalah 12 bus kami periksa, hanya empat yang layak, delapannya kami tahan dulu karena masih belum layak jalan," ujar Bima kepada Tribunnews.com

Menanggapi hal itu, Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnain menyayangkan beberapa Perusahaan Otobus (PO) masih mengenyampingkan hal-hal penunjang.

"Beberapa PO bus masih ada kekurangan dari segi tanggap darurat, seperti pemecah jendela, APAR, dan kotak P3K," ujar Revi Zulkarnain.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved