Tiga Rumah di Pesawaran Lampung Rusak Setelah Diguyur Hujan Deras Disertai Angin

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Tiga rumah di Negeri Katon Pesawaran rusak setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang.

Tak hanya rumah warga, Balai Desa Poncokresno dan kabel listrik turut rusak akibat kejadian ini.

Menurut Kapolsek Gedong Tataan Kompol Hapran, akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerusakan.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materiil ditaksir mencapai jutaan rupiah," ujar Hapran, Kamis (28/4/2022).

Hapran menjelaskan, untuk kerusakan rumah dialami Yunan, yang merupakan anggota BPD Desa Roworejo di Desa Roworejo Kec. Negeri Katon. 

Baca juga: Update Merak Bakauheni, Hujan dan Angin Kecang Sempat Bikin Panik Posko Kesehatan Ambruk

Baca juga: Malam Ini Pelabuhan Bakauheni Lampung Diguyur Hujan Deras, BMKG Imbau Pemudik Waspada

Kerusakannya berupa atap rumah dari asbes yang roboh setelah tertimpa pohon jengkol.

Akibatnya tujuh lembar asbes rusak, kerugian ditaksir Rp 1 juta.

Lalu rumah lainnya milik Anas, seorang wiraswasta.

Kerusakan berupa atap garasi depan rumah yang terbuat dari kanopi terlepas, kerugian ditaksir Rp 3 juta. 

Kemudian rumah milik Eko Hariyadi, seorang ASN yang mengalami kerusakan pada atap gudang pupuk yang terbuat dari asbes. 

Hal itu akibat tertimpa menara WiFi milik Balai Desa Roworejo, kerugiannya ditaksir Rp 500 ribu. 

Selanjutnya kerusakan lainnya adalah pada Balai Desa Poncokresno, Kecamatan Negeri Katon. 

Baca juga: Kangen Sambal Tempe Ibunda, Ayu Warga Pesawaran Mudik ke Lampung Setelah 3 Tahun Merantau

Baca juga: Macet di Tol dan Pelabuhan, Pemudik Asal Pesawaran Telat 2,5 Jam Tiba di Terminal Rajabasa

Sarana pemerintah desa ini mengalami kerusakan pada dinding depan balai desa yang roboh.

Kerugian akibat peristiwa ini sekitar Rp 3 juta. 

Kerusakan lainnya adalah kabel listrik PLN Desa Roworejo, Kec. Negeri Katon yang putus akibat tertimpa pohon alpukat.

Menurut Harpan, segala kerusakan mulai dibenahi oleh warga dan instansi terkait. 

Ia mengaku, semua kerusakan tersebut memang disebabkan faktor alam berupa hujan disertai angin yang terjadi sejak sore hingga malam hari. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)