Gunung Anak Krakatau Erupsi

GAK Belum Ada Peningkatan Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta untuk Tidak Panik dan Ikuti Perintah BPBD

Update terbaru erupsi Gunung Anak Krkakatu (GAK), belum ada peningkatan erupsi lagi, masyarakat diminta untuk tidak panik dan ikuti perintah BPBD.

Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Kondisi Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat jelas dari Pulau Sebesi, Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa (19/4/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Update terbaru erupsi Gunung Anak Krkakatu (GAK), belum ada peningkatan erupsi lagi, masyarakat diminta untuk tidak panik dan ikuti perintah BPBD.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, untuk saat belum ada peningkatan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

"Tidak ada. Cuma hembusan saja. Itu potonya bukan kejadian sekarang kayaknya kejadian Minggu lalu," kata Andi, Sabtu (30/4/2022).

"Terakhir erupsi pada 24 April 2022. Sampai saat ini belum ada erupsinya lagi," jelasnya.

"Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan atau pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. masyarakat diminta untuk tidak panik dan ikuti perintah BPBD," terangnya.

Perlu diketahui erupsi Gunung Anak Krakatau terakhir kali terjadi pada Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 wib dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak atau kurang lebih 3157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved