Pemilu 2024
Hadapi Pemilu 2024, Puan: Capres dari PDIP akan Dipilih Langsung oleh Megawati
Puan Maharani menyebut capres 2024 dari partai PDIP akan langsung dipilih Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebut capres 2024 dari partai PDIP akan langsung dipilih Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Puan meminta seluruh kader PDIP di Daerah tetap solid dan tak terpengaruh hasil suvei terkait Capres 2024.
Dirinya memastikan, PDIP akan memiliki sendiri capres pada Pilpres 2024 mendatang.
“Solo Raya haru jadi kantong kemenangan nasional, kerja turun lapangan. Jangan terpengaruh suvei, itu hanya jadi pegangan. Jangan terganggu ada calon ini itu, yang penting kerja, kerja dan tunggu instruksi Ketum. Nanti, saya pastikan kita punya capres dari PDI Perjuangan,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022) lalu.
Dihadapan kader partai banteng, Puan menegaskan Pemilu tetap akan digelar pada 2024. Ia menyinggung penundaan pemilu yang belakangan ramai dibicarakan.
Baca juga: Setelah PKPU Tentang Tahapan Pemilu Disahkan, KPU akan Bahas Efisiensi Anggaran
Baca juga: Update Merak-Bakauheni, Pemudik Penumpang Pejalan Kaki Terlihat Ramai Tiba di Pelabuhan Bakauheni
Ia menegaskan tak ada penundaan pemilu, serta perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Saya tegaskan bahwa Pemilu akan dilaksanakan di tahun 2024, tida ada penundaan, tidak ada perpanjangan. Jadi saya minta disudahi gosip-gosip tentang penundaan Pemilu,” ujar Puan.
“DPR RI, Pemerintah dan KPU sudah sepakat hari pencoblosan untuk Pileg dan Pilpres 2024 akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024. Berarti di awal tahun 2024,” kata dia menambahkan.
Puan pun mengingatkan kader PDIP untuk terus waspada dan mempertahankan kemenangan di Pemilu. Dia memberikan semangat pada kader agar terus bekerja keras, sehingga PDIP bisa mendapatkan hatrick kemenangan Pemilu.
Puan juga mengatakan, PDIP harus dapat kembali menang besar di perhelatan Pilkada dengan terlebih dahulu sukses di Pileg dan Pilpres. Untuk itu dirinya mengingatkan agar melakukan persiapan sejak jauh hari.
“PDIP perjuangan punya kepala daerah total 251, bagaiaman menuju ke sana yang paling penting menangkan pileg dan pilpres, Insya Allah Pilkada enggak akan berat,” tegas Puan.
Terkait busa capres, hingga saat ini ada sejumlah sosok di PDIP yang kerap disebut dalam bahasan capres pengganti Presiden Jokowi.
Baca juga: KPU Membutuhkan Anggaran Rp 8 Triliun untuk Memulai Tahapan Awal Pemilu 2024
Baca juga: Polda Lampung Dirikan Dapur Umum di Bakauheni untuk Sediakan Makan Berbuka dan Sahur bagi Pemudik
Dari sejumlah sosok tersebut, dua nama yang paling populer adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Hasil survei beberapa lembaga, menempatkan Ganjar memiliki elektabilitas yang jauh mengungguli Puan.
Seperti hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) bertajuk “Evaluasi Publik Atas Kinerja Pemerintah, Prospek Partai Politik dan Calon Presiden 2024” misalnya, menyebut bahwa Ganjar menduduki peringkat pertama dengan perolehan elektabilitas 26,7 persen.
Dalam survei yang dilakukan pada 14-19 April 2022 itu, Indikator juga membandingkan tren elektabilitas Ganjar sejak November 2021 lalu.
Elektabilitas Ganjar terlihat meningkat dari 21,7 persen di November 2021 menjadi 26,7 persen di April 2024.
Sementara dalam suvei Charta Politika bertajuk “Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024” pada 10-17 April 2024, Ganjar juga berada di puncak bursa capres.
Yunarto Wijaya selaku Direktur Eksekutif Charta Politika mengatakan, Ganjar menduduki peringkat pertama dengan 26,6 persen, mengalahkan sosok potensial populer seperti Prabowo Subianto dengan 22.0 persen dan Anies Baswedan yang memperoleh 19,9 persen.
Adapun hasil suvei Saiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC) pada 13-20 Maret 2022, Ganuar juga unggul dari Prabowo dan Anies.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abas mengatakan dalam paparannya, elektabilitas nasional Ganjar berrada diangka 18,1 persen dan menunjukan peningkatan.
“Dalam setahun terakhir dukungan kepada Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen pada maret 2021, menjadi 18,1 persen di Maret 2022,” kata Sirojudin dalam rilis survei.
Sedangkan elektabilitas Puan yang kerap disebut-sebut sebagai calon kuat capres yang akan diusung PDIP pada 2024, dalam survi masih dibawah kisaran 5-3 persen.
Hasil suvei IPI elektabiltias Puan hanya 1,1 persen. Ini menurut hasil simulasi semi terbuka 19 nama.
Sementara dalam suvei Charta Politika elektabilitas Puas 1,8 persen. Pada suvei Populi Center bertajuk ‘Peta Politik Menjelang Pemilu 2024 Serentak’, pada 21-29 Maret 2022, elektabilitas Puan sempat mencapai 2,4 persen.
Namun, ini pun tak sampai menyentuh angka 3 persen.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com