Mudik Lebaran 2022

Cerita Pemudik di Stasiun KA Tanjungkarang, Pilih Kereta Api Karena Murah dan Tak Macet

Dari keterangan para pemudik, sarana transportasi ini lebih diminati dibanding moda transportasi lain.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Penumpang kereta api. Cerita pemudik di Stasiun KA Tanjungkarang, pilih Kereta Api karena murah dan tak macet. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Masa mudik lebaran tahun ini untuk arus balik akan berakhir pada pekan ini.

Hari ini, Sabtu (7/5/2022), pemudik yang dengan sengaja menghabiskan waktu libur Idul Fitri di kampung halaman saat ini sudah mulai kembali ke perantauan.

Situasi di halaman Stasiun Kereta Api Tanjungkarang pun menjadi ramai.

Tempat ini didatangi oleh para perantau, beberapa anggota keluarga juga terlihat ikut mengantar.

Di jam kedatangan kereta, penumpang kereta api yang turun di stasiun induk itu juga terbilang banyak.

Baca juga: Update Merak Bakauheni, Diperkirakan 100 Kendaraan Belum Kembali ke Pulau Jawa

Hal itu terjadi meskipun stasiun ini merupakan lokasi akhir pemberhentian kereta api muatan penumpang.

Dari keterangan para pemudik, sarana transportasi ini lebih diminati dibanding moda transportasi lain untuk wilayah cakupan Lampung ke Sumatera Selatan dan sebaliknya.

Kondisi itu didasari biaya transportasi yang lebih murah dengan perbandingan yang dinilai perantau cukup jauh.

"Kalau perginya bersama istri dan anak jauh perbandingannya kalau dengan bus atau travel," kata Wawan, salah seorang penumpang kereta api yang hendak menuju ke Palembang, Sumatera Selatan.

Kata dia, jika menggunakan kereta api, kocek yang harus dikeluarkannya hanya sekitar Rp 32 ribu per orang untuk relasi yang ia tempuh.

"Tambahannya hanya biaya Rapid Tes Antigen, karena satu anggota keluarga belum vaksin covid-19 hingga ke dosis ke tiga," ucap dia.

Pemudik lainnya, Ratna, megatakan moda transportasi kereta api menjadi pilihannya dengan pertimbangan lebih tidak memakan tenaga.

"Kalau naik kereta yang kita rasa kan walau tidak bisa mengejar waktu, tapi setidaknya lebih aman, nyaman dan bebas macet. Apalagi untuk yang membawa anak kecil," ucapnya.

"Kan pasti ini di jalan sedang ramai-ramainya," jeas dia.

Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Kepala Stasiun Tanjungkarang Johong Andono mengatakan, Divre IV Tanjungkarang mengoperasionalkan tiga kali jadwal keberangkatan kereta api penumpang dari stasiunnya menuju Sumatera Selatan.

Jadwal itu berlaku juga untuk proses kedatangan kereta api dari arah sebaliknya. 

Rinciannya, relasi Stasiun Tanjungkarang - Stasiun Kertapati dengan satu kali keberangkatan.

Kemudian relasi Stasiun Tanjungkarang - Stasiun Baturaja dengan dua kali keberangkatan.

"Sementara untuk okupansi keterisian tempat duduknya, ialah 530 kursi untuk tujuan Stasiun Kertapati dan 384 untuk tujuan Stasiun Baturaja," jelas dia.

Kemudian dibenarkannya pula kalau peminat moda transportasi ketera api untuk perjalanan mudik mengalami peningkatan.

Hal itu dinilainya setelah terjualnya seluruh tiket untuk pucak arus balik dari beberapa hari sebelumnya.

(Tribunlampung.co.id/ V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved