Pesisir Barat
Jembatan Putus Rombongan Ziarah Kubur di Lampung Luka-luka Kecebur Sungai
Rombongan ziarah kubur Lebaran 2022 yang mengendarai delapan motor tercebur sungai. Sejumlah orang luka-luka.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Masyarakat banyak memanfaatkan momen Lebaran 2022 untuk ziarah kubur.
Sehingga pada suasana Lebaran 2022 kali ini seperti Hari Raya Idul Fitri sebelumnya, ramai warga berbondong-bondong melaksanakan ziarah kubur.
Namun ziarah kubur di Lebaran 2022 kali ini diwarnai kejadian warga yang tercebur sungai akibat jembatan gantung akses menuju pemakaman putus.
Peristiwa itu terjadi di jembatan gantung Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Jumat (6/5/2022) kemarin sekira pukul 08.00 WIB.
Kejadian tersebut, bermula saat masyarakat yang ada di Pekon Biha sedang mengadakan acara ngejalang kubur (ziarah kubur) yang terletak di seberang jembatan gantung.
Baca juga: Bupati Tanggamus Lampung Minta Jembatan di Pekon Ulu Semong Dibangun Permanen
Baca juga: Jembatan Penyeberangan JTTS Dekat Pintu Tol Menggala yang Nyaris Ambruk Akan Diperbaiki Usai Lebaran
Putusnya jembatan diperkirakan karena jembatan itu tidak mampu menahan beban yang melintasinya.
Kapolsek Pesisir Selatan Iptu A M Larsatmo membenarkan peritiwa jembatan putus saat masyarakat sedang ramai menjalankan aktivitas ziarah kubur.
"Saat itu masyarakat sedang ramai menyeberangi jembatan gantung tersebut dengan menggunakan sepeda motor, kemudian tiba-tiba jembatan tersebut putus," jelas Kapolsek Pesisir Selatan Iptu A M Larsatmo mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, Jumat (6/5/2022).
Akibatnya, rombongan ziarah kubur dengan delapan unit sepeda motor ikut terjun ke dalam sungai. Beruntung dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa.
Para pengendara sepeda motor hanya mengalami luka ringan, dan lansung dibawa ke Puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung untuk mendapatkan perawatan.
Lalu semua sepeda motor yang tercebur ke dalam sungai sudah dievakuasi dengan menggunakan perahu milik warga sekitar. (Tribunlampung.co.id/arif saidal)