Tulangbawang

Jembatan Penyeberangan JTTS Dekat Pintu Tol Menggala yang Nyaris Ambruk Akan Diperbaiki Usai Lebaran

Jembatan penyeberangan yang membentang di atas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menuju pintu tol Menggala Km 183-184 akhirnya segera diperbaiki.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/endra zulkarnaen
Projek Manager PT Waskita Karya Eko Suyono (pakai helm) memaparkan rencana perbaikan yang akan dilakukan pada jembatan penyeberangan JTTS menuju pintu tol Menggala, Senin ((18/04/2022). 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Jembatan penyeberangan yang membentang di atas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menuju pintu tol Menggala Km 183-184 akhirnya segera diperbaiki.

PT Waskita Karya, selaku pengembang yang mengerjakan proyek JTTS Terpeka, mulai menurunkan sejumlah alat berat di lokasi jembatan yang nyaris ambrol.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (18/4/2022) siang, terlihat alat berat siaga di dekat badan jembatan yang ambrol.

Lokasi sekitar badan jembatan yang retak pun sudah dikelilingi seng penutup.

Badan jembatan yang semula retak juga sudah mulai ditimbun menggunakan tanah.

Baca juga: Hati-hati, Ada Retakan di Jembatan Penyeberangan Dekat Pintu Tol Menggala

Eko Suyono, Projek Manajer PT Waskita Karya, yang ditemui Tribunlampung.co.id ketika meninjau lokasi jembatan Senin siang menuturkan, perbaikan jembatan yang ambrol mulai digarap.

Ia mengatakan, rencana perbaikan memang sudah direncanakan sebelum mencuatnya berita soal ambrolnya jembatan seperti yang dimuat Tribunlampung.co.id.

"Sebelum ada berita yang kemarin, memang kerusakan ini sudah masuk list perbaikan," ungkap Eko.

"Setelah kami tinjau, kerusakan itu bukan masalah di jembatannya. Namun akibat ada longsoran tanah pada lereng jembatan yang sleding," papar Eko.

Akibat longsoran itu, Eko mengatakan, membawa konstruksi badan jembatan turun. Kondisi ini membuat badan badan retak dan terbelah.

"Badan jalan yang retak itu karena konstruksi tanahnya turun. Itu sebenarnya sudah diluar badan jembatan. Jadi badan jembatan yang retak itu hanya konstruksi tambahan," ucap Eko.

Setelah dilakukan peninjauan oleh PT Waskita dan tim ahli, diputuskan jika perbaikan jembatan itu akan dilakukan dengan dua cara. 

Pertama perbaikan pada badan jembatan yang retak, dan kedua perbaikan pada lereng tanah yang longsor.

"Istilahnya akan di Sheet Pile. Untuk menahan agar tidak terjadi longsoran lagi dikemudian hari. Jadi selain badan jembatan, dibawah juga kita perbaiki dengan membuat penahan longsoran," papar Eko.

Sheet pile atau turap baja adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk menahan tanah agar tidak longsor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved