Pemkab Pesisir Barat Akan Kembali Bangun Jembatan Gantung yang Roboh
"Segera buat Proposal pembangunan kembali agar bisa dianggarkan di APBD 2023," ungkap Plt Sekda Pesisir Barat, sekaligus menjabat sebagai kepala Dinas
Editor:
taryono
Tribun Lampung/Saidal Arif
Jembatan gantung roboh di Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Sabtu, (7/5/2022).
Laporan Wartawan Tribun Lampung Saidal Arif
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan segera membangun kembali jembatan yang roboh di Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Sabtu, (7/5/2022).
Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal melalui Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Barat Jalalludin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan segera membangun kembali jembatan gantung yang roboh tersebut.
Pasalnya jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antar Pekon Biha Tuha dengan Dusun Way Nipah, serta jalur menuju wisata pantai, dan jalur alternatif untuk anak anak Sd pergi berangkat ke sekolah.
"Segera buat Proposal pembangunan kembali agar bisa dianggarkan di APBD 2023," ungkap Plt Sekda Pesisir Barat, sekaligus menjabat sebagai kepala Dinas Pu tersebut.
Terpisah Plt Camat Pesisir Selatan, Suryadi, menceritakan, dia mengetahui kejadian tersebut berkat laporan dari Peratin Pekon Biha adanya insiden putusnya jembatan gantung di Pekon Biha.
Setelah mendapatkan laporan dari Peratin, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut dengan Bupati Pesisir Barat, serta berkordinasi dengan TNI, polisi serta Puskesmas Biha dan pihak terkait lainnya.
"Kita Lansung melaporkan kejadian tersebut dengan Bapak Bupati dan lansung Berkordinasi dengan pihak terkait," ujar Plt Camat Pesisir Selatan, sekaligus menjabat Kabag Protokol Kabupaten Pesisir Barat tersebut.
Dia melanjutkan, setelah berkordinasi dengan pihak terkait, Tim gabungan dari Polsek Pesisir Selatan, Set Airud Res Lampung Barat, Direktoral Pol Airud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat, langsung mendatangi tempat kejadian, untuk melakukan evakuasi korban yang terjebur kesungai.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan semua sepeda motor yang jatuh kesungai sudah berhasil dievakuasi.
Peratin Pekon Biha Rizkon Alhuda menjelaskan, Jembatan gantung tersebut dibangun sejak tahun 2009, dan sempat direhap pada tahun 2020 yang lalu.
Diketahui Jembatan tersebut memang selalu dilalui oleh warga sekitar untuk beraktivitas.
Pada saat kejadian jembatan tersebut memang sedang ramai ramainya masyarakat menyeberangi jembatan tersebut untuk melaksanakan Tradisi Ngejalang kubur ( Ziarah Kubur) akibat melebihi kapasitas Tali pengait jembatan gantung itupun terlepas dan mengakibatkan jembatan tersebut roboh.
"Pada saat kejadian ada sekitar 100 warga yang menyeberangi jembatan dan ada 13 motor di atas jembatan tersebut," ungkapnya, Sabtu, (7/5/2022).
Berita Terkait