Rachel Vennya Dicibir Usai Unggah Foto Berbikini: Aku Pasrah

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Selebgram sekaligus Rachel Vennya kini kembali menuai cibiran usai mengunggah foto berbikini di Instagram-nya, Jumat (6/5/2022).

Pasalnya, Rachel Vennya mengunggah fotonya berbikini bersama teman-temannya setelah beberapa hari hari raya Lebaran.

Alhasil, Rachel Vennya pun menuai komentar pedas dari publik.

Bahkan ada beberapa akun yang menyindir sikap yang dilakukan oleh mantan istri Niko Alhakim itu.

Rachel Vennya pun memberikan tanggapannya saat ditanyai oleh pengikutnya soal cibiran setelah mengunggah foto berbikininya, di Instastory-nya pada Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Dhena Devanka dan Jonathan Frizzy Masih Tinggal Serumah, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Rachel Vennya Tepergok Dipeluk Mesra Niko Al Hakim, Awkarin Tertawa Melihatnya

Hal itu berawal saat Rachel Vennya membuka QnA atau tanya jawab dengan pengikutnya.

“Rachel apa pendapatmu tentang orang yang komen buruk tentang kamu yang pake bikini?” isi pertanyaan dari pengikut Rachel Vennya di Instagram.

Janda dua anak ini pun mengatakan, bahwa ia menghargai opini publik yang beragam tentang dirinya.

“Yaudah opini orang berbeda2, aku menghargai mereka yang opininya jelek ke aku,” jawab Rachel Vennya.

Rachel pun menyebut bahwa ia tidak bisa membuat semua orang suka dengan apa yang ia lakukan.

“Aku gak bisa bikin 100 % orang suka sama aku,” tambahnya.

Terlebih ia menyadari dengan apa yang telah ia perbuat beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Disebut Venna Melinda Cemburuan, Ferry Irawan: Wajar Sih Tanda Sayang

Baca juga: Cinta Kuya Marah Ayahnya Ditipu Beli Mobil, Ngakunya Punya Medina Zein Ternyata Bukan

Saat ini, ia mengaku berada pada titik pasrah jika publik tak suka dan membenci dirinya.

“Apalagi pas aku buat salah kemarin, jadi aku udah di titik pasrah,” kata Rachel.

Rachel mengaku dirinya kini serba salah, jika tidak ditunjukkan ia akan dibilang ‘fake’ akan tetapi bila ditunjukkan reaksi publik pasti ada pro dan kontra.

Kini Rachel Vennya mengatakan akan menjadi dirinya sendiri, dan berusaha untuk tidak ambil pusing dengan cibiran orang-orang tentangnya.

“Mau berusaha jadi diri sendiri aja, kalau ranah privasi dan keputusan pribadi aku dikasih komen jelek ya gakpapa. Itu kan urusan dia bukan urusan aku hehe,” sambung Rachel menjawab pertanyaan pengikutnya.

Rachel Vennya menilai wajar jika ada pro kontra dari publik tentang apa yang ia lakukan, terlebih saat ini ia dikenal sebagai selebgram dan influencer.

Namun, Rachel pun berharap kepada orang yang masih menyukai dirinya untuk tidak menilai dan melihatnya dari pakaian atau kesalahan yang ia lakukan.

“Kalian gak usah ributin yang opininya beda ya, kita chill aja okay,” tambah Rachel.

Rachel Vennya mengajak teman-teman online-nya untuk tetap melihat dan berpikir positif.

“Kita tetep positive vibe, throw a lit party, create positive social impact and move on from your previous mistake and learn from it,” tutup Rachel.

Sebagaimana diketahui, setelah beberapa hari lebaran, Rachel Vennya nampak mengadakan pool party dengan teman-temannya.

Hal itu pun menuai komentar beragama dari netizen, dan banyak yang mencibir Rachel Vennya.

Nama Rachel Vennya sempat menjadi sorotan dan perhatian publik lantaran dirinya kabur dari karantina usai pulang dari Amerika Serikat.

Rachel Vennya bersama kekasihnya saat itu Salim Nauderer dan manajernya mengelabui petugas dan tidak menyelesaikan karantina seperti yang seharusnya.

Terlebih, Rachel Vennya dan temannya itu diketahui karantina di Wisma Atlet yang seharusnya tidak diperbolehkan.

Sontak saja Rachel Vennya menuai hujatan dan cibiran pedas dari masyarakat.

Pasalnya, setelah kabur dari karantina Rachel Vennya merayakan hari ulang tahunnya bersama teman dan keluarganya di sebuah pulau.

Rachel Vennya bersama kekasih dan manajernya itu pun langsung diperiksa oleh pihak kepolisian atas kasus tersebut.

Kasusnya itu juga menyeret oknum aparat TNI yang membantunya untuk kabur karantina.

Pada kesempatan itu pula, Rachel Vennya menjawab pertanyaan terkait mentalnya saat menghadapi kasus kabur karantina yang sempat membuat heboh.

Rachel Vennya mengaku pada saat itu ia tak berani keluar dari kamar untuk beberapa hari.

“Kalau dijabarin sih sulit sulit banget. Gak berani keluar kamar 2 hari,” tulis Rachel Vennya.

Bukan tanpa alasan, Rachel Vennya takut bertemu ibunya dan membuat sang ibu menangis.

Ia pun mengungkapkan saat keluar rumah, ia berusaha menutupi identitasnya dengan mengenak topi karena merasa takut dan malu.

“Takut ketemu nyokap, takut aja liat dia nangis karena gak kuat,” ungkapnya.

“Mau keluar rumah pake topi dsb karena takut, malu,” tambah Rachel.

Bahkan, Rachel menyebut ia sama sekali tidak berani melihat handphone hingga bertemu orang.

“Ga berani liat hp, ga berani liat Tv, ga berani ketemu orang,” ungkapnya.

Namun hal itu tidak dilakukannya saat berada di depan kedua anaknya.

Rachel mengaku berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihan dan ketakutannya atas apa yang terjadi, jika dihadapan kedua anaknya.

“Jadi aku tetep pretend kayak nothing happen aja depan mereka dan sesulit itu,”

Pada saat itu, yang selalu ditanamkan di dalam dirinya adalah bahwa masalah yang ia hadapi pasti akan berlalu.

“Mantra aku tetep ‘it will past’ ‘everything gonna be okaay soon so hang on’ ‘just one step at a time’ ‘everything happens for a reason’,” bebernya.

Setelah kejadian itu, Rachel Vennya pun berharap dirinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)