Bandar Lampung

Dirlantas Polda Lampung: Angka Kasus Kecelakaan pada Mudik Lebaran Tahun 2022 Turun

Ditlantas Polda Lampung mengklaim angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) pada mudik Lebaran Idul Fitri 2022 mengalami penurunan

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Dedi Sutomo

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ditlantas Polda Lampung mengklaim angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) pada mudik Lebaran Idul Fitri 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung pada tahun ini tercatat ada 61 kasus kecelakaan.

Jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yang mencapai angka 98 kecelakaan.

Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, dari 61 peristiwa kecelakaan, sebanyak 23 korban meninggal dunia.

"Rata-rata kecelakaan yang terjadi pada tahun ini (arus mudik - balik lebaran) di jalan arteri," kata Romdhon, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Update Arus Balik Lebaran 2022, 8.527 Pemudik Kembali ke Pulau Jawa Lewat Pelabuhan Panjang

Baca juga: Update Merak-Bakauheni, 524.816 Pemudik Telah Kembali ke Jawa Melalui Pelabuhan Bakauheni

Dikatakannya, penurunan angka kecelakaan pada mudik lebaran tahun ini menunjukan pemudik sudah taat terhadap peraturan berlalulintas.

Pasalnya, pada tahun ini pemerintah sudah membolehkan untuk mudik lebaran. Sementara pada tahun 2021 lalu, pemerintah justru menerapkan kebijakan pembatasan/larangan mudik.

Kendati demikian, pihaknya tetap menghimbau masyarakat khususnya pemudik ke kota asal agar tetap mentaati peraturan berlalulintas.

Para pemudik tetap diminta agar selalu berhati-hati dalam perjalanan dan mengikuti semua peraturan yang ada.

"Jangan ngebut atau memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak harus saling mendahului. Penting juga istirahat sejenak melepas lelah dan sabar dalam antrean," ucap Romdhon.

Ditambahkannya, pemerintah telah menyediakan dua pelabuhan alternatif yang dapat digunakan untuk pemudik saat arus balik.

Yakni Pelabuhan Pelabuhan Panjang menyiapkan tiga kapal dan Pelabuhan BBJ terdapat empat kapal dengan kapasitas 120 kendaraan.

Dua pelabuhan alternatif tersebut dapat digunakan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.

"Pada arus balik ini mereka sudah bisa menggunakan dermaga alternatif untuk menyebrang ke Pelabuhan Merak," ujar Romdhon.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved