Bandar Lampung
Penjelasan Kepala Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung Selatan Mengenai Gempa Swarm
Beberapa kali masyarakat Lampung merasakan atau mendengar adanya gempa. Gempa ini disebut dengan gempa swarm.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Beberapa kali masyarakat Lampung merasakan atau mendengar adanya gempa.
Gempa ini disebut dengan gempa swarm.
Kepala Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung Selatan Kukuh Ribudiyanto mengatakan, gempa swarm adalah gempa-gempa kecil yang bisa beberapa kali terjadi.
Kukuh melihat, gempa swarm lebih sering terjadi di Tanggamus.
Pernah juga terjadi di Bandar Lampung.
Baca juga: Perpanjangan PPKM 10-23 Mei 2022, Kota Bandar Lampung Kini Turun ke Level 1
Baca juga: BMKG Lampung Belum Terima Laporan Adanya Korban Pasca Gempa di Tanggamus
Tidak semua masyarakat merasakan gempa swarm, karena kecilnya gempa ini.
"Menurut teman-teman geofisika, lebih bagus terjadi gempa swarm. Jadi mudah-mudahan tidak ada potensi terjadi gempa besar," kata Kukuh, Rabu 11 Mei 2022.
Kukuh menjelaskan, gempa swarm dipengaruhi oleh patahan semangko dan tarahan.
Tapi yang paling sering dipengaruhi patahan semangko.
"Saya pernah mendengar ada yang mengatakan, gempa swarm dipengaruhi aktivitas krakatau. Saya jelaskan tidak ada pengaruhnya, karena berbeda jalur," urai Kukuh.
Meskipun ini adalah gempa kecil, Kukuh mengimbau masyarakat tetap berhati-hati. Jika merasakan getaran gempa, segera ke tempat yang aman.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)