UIN Raden Intan
UIN Raden Intan Lari Kencang Menuju Internasionalisasi Kampus
Program internasionalisasi kampus merupakan amanat institusional ketika kami bertransformasi dari IAIN (Institut Agama Islam Negeri) menjadi UIN
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di bawah kepemimpinan Rektor Profesor Wan Jamaluddin akan melakukan sejumlah lompatan untuk kemajuan kampus.
Satu di antaranya mewujudkan internasionalisasi kampus, sehingga ke depan UIN Raden Intan bisa menjadi rujukan dunia internasional.
Prof Wan Jamaluddin mengutarakan hal tersebut saat menerima kunjungan silaturahmi Tribun Lampung di Gedung Rektorat UIN Raden Intan, Rabu (11/05/2022).
Prof Wan Jamaluddin didampingi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian Dr Abdurrahman, dan Koordinator Humas dan Kerjasama Hayatul Islam.
Dari Tribun, hadir Pemimpin Umum Hadi Prayogo, Pemimpin Perusahaan Erniwaty, dan sejumlah manajer.
Prof Wan Jamaluddin mengungkapkan internasionalisasi kampus merupakan satu dari tiga program yang dirumuskan ketika dirinya diberi amanah memimpin UIN Raden Intan.
“Program internasionalisasi kampus merupakan amanat institusional ketika kami bertransformasi dari IAIN (Institut Agama Islam Negeri) menjadi UIN"
"Berawal ketika pada tahun 2017, para penggagas merumuskan bersama visi besar UIN Raden Intan. Visi besar itu, yakni menjadi rujukan dunia dalam pengembangan ilmu keislaman yang integratif, revolusioner, dan berwawasan lingkungan," paparnya.
Prof Wan Jamaluddin mengakui internasionalisasi kampus tidak bisa serta merta terwujud dalam jangka pendek.
Ia menargetkan program tersebut bisa seutuhnya terwujud pada tahun 2035 mendatang.
"Kami masih ada waktu untuk menuju 2035. Namun, kalau itu tidak kami siapkan dari sekarang, maka nantinya akan keteteran," kata Prof Wan Jamaluddin yang resmi menjabat Rektor UIN Raden Intan pada 28 Januari lalu.
Ia menerangkan program internasionalisasi kampus sejatinya telah dimulai sejak kepemimpinan Prof Moh Mukri sebagai rektor UIN Raden Intan sebelum dirinya.
Ketika itu, papar dia, Prof Mukri memulainya dengan meletakkan pondasi dasar untuk lompatan visi kelembagaan UIN Raden Intan.
“Kepemimpinan sebelumnya telah meletakkan pondasi fundamental. Yang tak terbantahkan adalah bagaimana membangun infrastruktur dan sarana prasarana UIN Raden Intan agar layak menjadi rujukan dunia,” jelas Prof Wan Jamaluddin.
"Selanjutnya, tugas kami sebagai penerus kepemimpinan yang lalu bagaimana bisa mengisi konten dari versi akademis maupun nonakademis, sehingga bisa menjadi rujukan internasional tadi," sambungnya.