Pringsewu

Arinal Djunaidi Resmikan Penggunaan Aplikasi e-KPB di Pringsewu

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan kunjungan ke Kabupaten Pringsewu pada Kamis (12/5/2022). Resmikan e-KPB

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan meresmikan aplikasi Kartu Petani Berjaya secara elektronik (e-KPB) di Pringsewu, Kamis (12/5/2022). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan kunjungan ke Kabupaten Pringsewu pada Kamis (12/5/2022).

Dalam kunjungannya yang dipusatkan di Gading Rejo, Arinal meresmikan aplikasi Kartu Petani Berjaya secara elektronik (e-KPB).

e-KPB merupakan peningkatan fungsi dari program KPB sebelumnya. Menggunakan e-KPB, petani bisa mendapat bantuan permodalan tani lewat aplikasi e-KPB.

Menurut Arinal, ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan lewat e-KPB, mulai dari kemudahan mendapatkan layanan sarana pertanian sebagai kebutuhan dasar petani.

Melalui aplikasi ini akan memudahkan transaksi dan menjadikannya lebih transparan. Seluruh harga eceran tertinggi pupuk subsidi bisa diketahui oleh petani. 

Baca juga: BI Catat Penarikan Uang Selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 Capai Rp 2,7 Triliun

Baca juga: Disnakkeswan Lampung Selatan Ambil Langkah Antisipasi Dini Munculnya Wabah PMK

"Layanan yang bisa diberikan dari e-KPB mulai dari layanan mendapatkan sarana pertanian, seperti pupuk, benih hingga alat pertanian lainnya," ujar Arinal.

Petani pun akan mendapatkan kemudahan akses permodalan. Hal ini bukan saja modal untuk tani, tapi usaha pendukung hasil pertanian yang dijalankan oleh petani.

Arinal menegaskan, jangkauan e-KPB juga luas, bukan saja petani padi, tapi bidang pertanian hortikultura, peternakan, perkebunan sampai nelayan. 

"Lewat e-KPB juga memudahkan petani mendapatkan asuransi usaha tani ketika petani mengalami gagal panen. KPB bisa menjadi alternatif pendapatan saat gagal panen," ucap Arinal.

Dirinya berharap Kabupaten Pringsewu jadi percontohan pelaksanaan e-KPB di Lampung. Sebab saat ini seluruh kelompok tani di Pringsewu telah menjadi anggota KPB.

Pringsewu juga diharapkan bisa jadi lokomotif penggerak pertanian di Lampung. Karena di provinsi ini hampir 70 persen masyarakat tergantung dari pertanian.

Pada kesempatan itu, Arinal juga minta peran pemerintah kabupaten di Lampung untuk memasarkan produk pertanian dari daerah masing-masing.

Baca juga: Peternak Sapi di Lampung Selatan Berharap Ada Sosialisasi tentang Wabah PMK

Baca juga: Berantas Peredaran Narkoba, Lapas Kota Agung Tanggamus Gelar Razia

Sebab selama ini faktanya beras dari Lampung dijual ke Jakarta, setelah itu dijual lagi ke Kalimantan, Bangka Belitung dan daerah lainnya. Padahal Jakarta bukan produsen pertanian.

"Usahakan pemerintah kabupaten masing-masing langsung jual hasil taninya ke Kalimantan. Kalau dari Lampung dijual oleh Jakarta, maka Jakarta yang dapat untung dengan selisih harga," ujar Arinal. 

Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan,  selama ini pemkab mendukung bidang pertanian dengan mengintensifkan 8.000 hektare dari total 13.570 hektare lahan pertanian.

"Kami mengintensifkan lahan pertanian sebab sudah dicanangkan oleh Presiden RI untuk swasembada pertanian," ujar Sujadi.

Terlebih saat ini sudah ada program KPB yang kian dimudahkan dengan implementasi e-KPB, sebab transaksi lebih mudah dan membantu petani mengatasi berbagai masalah pertanian.

(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved