Bandar Lampung
BI Catat Penarikan Uang Selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 Capai Rp 3,7 Triliun
jumlah penarikan uang rupiah oleh perbankan dan masyarakat di Provinsi Lampung selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 mencapai Rp 3,7 triliun.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Lampung mencatat, jumlah penarikan uang rupiah oleh perbankan dan masyarakat di Provinsi Lampung selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 mencapai Rp 3,7 triliun.
Kepala KPwBI Provinsi Lampung Budiyono mengatakan, dari jumlah penarikan uang rupiah tersebut, penarikan paling banyak dilakukan oleh perbankan dan masyarakat di Bandar Lampung dengan jumlah Rp 2,6 triliun atau dengan pangsa 70 persen dari total penarikan.
Apabila dibandingkan dengan Ramadan dan Idul Fitri 2021, meningkat Rp 400 miliar atau 12 persen.
Di Ramadan dan Idul Fitri 2021, penarikan uang rupiah perbankan dan masyarakat tercatat sebesar Rp 3,3 triliun.
Bandar Lampung merupakan daerah yang paling tinggi penarikan uang rupiah oleh perbankan dan masyarakat yang tercatat Rp 2,4 triliun, dengan pangsa 73 persen dari total penarikan.
Peningkatan penarikan uang rupiah tersebut karena strategi yang diterapkan KPwBI Provinsi Lampung selama Ramadan dan Idul Fitri, yakni strategi distribusi uang yang antara lain melalui percepatan pengiriman uang (front loading) untuk menjamin pemenuhan kebutuhan kas di seluruh daerah.
Dengan strategi tersebut, ketersediaan uang rupiah di Provinsi Lampung sangat mencukupi untuk memenuhi permintaan penarikan uang rupiah oleh perbankan dan masyarakat di seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Lampung.
Di samping itu jalur distribusi uang rupiah dari Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta ke Lampung sangat baik dan lancar dan dapat ditempuh dengan jalur darat dan kapal penyeberangan dengan waktu yang relatif cepat (pada hari yang sama).
Selain itu, strategi lain yang diterapkan sehingga penarikan uang rupiah bisa meningkat yakni mengemas rangkaian kegiatan bertema "Serambi Rupiah Ramadhan : Belanja Bijak dan Rawat Rupiah” untuk memberikan layanan yang semakin prima kepada masyarakat, sekaligus menyampaikan pesan CINTA, BANGGA, dan PAHAM RUPIAH.
Peningkatan penarikan uang rupiah itu merupakan tanda adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya konsumsi rumah tangga, ditengah membaiknya penanganan pandemi Covid-19.
Di samping itu, peningkatan ini juga sejalan dengan strategi layanan kas Bank Indonesia yang bersinergi dengan perbankan dan stakeholders lainnya di Provinsi Lampung selama periode Ramadan dan Idul Fitri pada tahun 2022.
Sinergi tersebut melalui dibukanya titik penukaran pada 169 kantor bank serta layanan kas keliling oleh Bank Indonesia dan perbankan di beberapa pusat keramaian (baik di pasar rakyat, pelabuhan penyeberangan Bakauheni, maupun drive thru dan walk thru di area perkantoran Bank Indonesia Provinsi Lampung) dan stakeholders Bank Indonesia.
Bank Indonesia senantiasa tetap berupaya menjaga ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan masyarakat.
"Termasuk dalam menghadapi hari-hari besar keagamanan seperti Idul Adha, Bank Indonesia meminta kepada perbankan di Provinsi Lampung untuk menyampaikan update proyeksi kebutuhan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Budiyono, Kamis 12 Mei 2022.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)