Lampung Selatan
Peternak Sapi di Lampung Selatan Berharap Ada Sosialisasi tentang Wabah PMK
Peternak Sapi di Kalianda, Lampung Selatan merasa khawatir dengan maraknya pemberitaan tentang wabah PMK (penyakit mulut dan kuku)
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Peternak Sapi di Kalianda, Lampung Selatan merasa khawatir dengan maraknya pemberitaan tentang wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) di beberapa daerah di Indonesia.
Para sapi di Kalianda khawatir hewan ternak mereka akan tertular PMK, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur.
Para peternak sapi di Kalianda pun berharap pemerintah daerah, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan segera mengambil langkah antisipasi.
Para peternakan berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan sosialisasi tentang PMK dan cara untuk mencegahnya.
"Kita punya empat, sama ada yang kecilnya itu satu. Kita udah usaha ternak sapi dari tahun 2.000. Pas tau ada penyakit PMK ini kita merasa khawatir juga ya. Maka dari itu maunya dari dinas terkait melakukan kontrol ke peternak-peternak yang ada di desa-desa," kata Muslim, saat ditemui sedang menggembala sapi miliknya di Dusun Umbul Tengah, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Pemprov Lampung Perketat Lalulintas Hewan Ternak Guna Antisipasi Wabah PMK
Baca juga: Pencuri Satroni Rumah Warga di Kemiling Bandar Lampung, Satu Unit Mobil Toyota Avanza Raib
Dikatakannya, pengetahuan para peternak tentang PMK masihlah sangat minim.
Selama ini, lanjut Muslim, ketika hewan ternaknya mengalami penyakit ia memberikan ramuan tradisional
"Paling kalau pas lagi salit cuma kita kasih makan minum secukupnya aja.”
“Terus kita kasih ramuan tradisional juga. Seperti kita kasih minum air gula. Kalau misalnya sapinya makannya kurang nafsu," ucapnya.
Muslim mengatakan jika tidak sembuh, maka dirinya aka memanggil dokter hewan untuk mengobati hewan ternak miliknya.
"Kalau dikasih ramua tradisional penyakitnya kunjung sembuh paling kita panggilkan dokter hewan. Untuk disuntik. Kalau kenanya sore, paling besok paginya sudah mulai nafsu makan lagi," katanya.
Sobirin peternak sapi lainnya di Kalianda juga merasa khawatir terkait penyakit pada hewan ternak itu.
Baca juga: Pemkab Lampung Barat Akan Bangun Museum Kopi Tahun Ini
Baca juga: Wabah PMK Serang Hewan Ternak, Berikut Cici-ciri Hewan Ternak Terkena PMK
"Sudah denger sih dari temen-temen sepeternak juga. Khwatir juga bang. Walaupaun kita cuma ngejual aja ya.”
“Biasanya sapi baru datang, ada satu atau dua langsung kita jual lagi. Tapi ya namanya ada penyakit gini kita juga khawatir kalau hewan kena juga. Modal sapi ini tidak sedikit puluhan juta," katanya.
Dirinya berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait segera merespon tentang adanya wabah penyakit PMK ini dengan memberikan penyuluhan kepada petani peternak.\
"Maunya kalau udah ada penyakit kayak gini dari dinas turun lah berikan penyuluhan, ngasih obat dan sanitasi kandang," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)