Pringsewu
Satgas Pangan Polres Pringsewu dan Puskesmas Mulai Pantau Ternak Sapi Cegah PMK
Satgas Pangan Polres Pringsewu bersama Dinas Peternakan melakukan pemeriksaan hewan ternak milik masyarakat antisipasi penyebaran wabah
Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Satgas Pangan Polres Pringsewu bersama Dinas Peternakan melakukan pemeriksaan hewan ternak milik masyarakat antisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Kabag Ops Polres Pringsewu Kompol Martono, penyakit mulut dan kuku (PMK) atau foot and mounth disease (FMD) kini sudah terdeteksi di Jawa Timur dan beberapa wilayah lain.
Dan supaya tidak lebih menyebar ke Pringsewu maka Satgas Pangan Polres Pringsewu dan Dinas Peternakan melakukan koordinasi guna melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Salah satu langkah antisipasi, personil Polri bersama tim Pusat Kesehatan Hewan (puskeswan) langsung terjun ke lapangan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak masyarakat, terutama hewan sapi," jelas Martono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan hewan ternak yang telah dilakukan di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Pagelaran, Gadingrejo dan Sukoharjo, belum menemukan adanya hewan ternak yang terkonfirmasi menderita PMK.
"Hari ini, kami telah melakukan monitoring dan pemeriksaan terhadap sejumlah sampel. Alhamdulillah belum ditemukan (PMK) dan semoga tidak ada," kata Martono
Meski belum terdeteksi, ia mengaku akan terus aktif melakukan pengawasan dan mitigasi. Nantinya diterjunkan personil Bhabinkamtibmas untuk memantau hewan ternak di wilayah binaannya masing-masing.
Baca juga: Polres Mesuji Imbau Peternak Jaga Kesehatan Hewan Ternak
Baca juga: Polri Mulai Selidiki Asal Usul Penyebaran Wabah PMK Hewan Ternak
Selain itu, juga memberikan imbauan kepada pemilik peternakan dan masyarakat yang memelihara hewan ternak untuk aktif memantau hewan peliharaannya.
"Kami imbau masyarakat dan pemilik peternakan untuk segera melapor apabila ada hewan peliharaannya yang sakit atau diduga menderita PMK," terang Martono. ( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )