Pemilu 2024

Golkar, PAN, dan PPP Bangun Koalisi, Demokrat Belum Putuskan Ikut Gabung atau Bentuk Poros Baru

Partai Demokrat belum masih belum memutuskan apakah akan ikut bergabung dengan koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP.

Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com
Ilustrasi - 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Partai Demokrat belum masih belum memutuskan apakah akan ikut bergabung dengan koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP.

Hal ini dikatakan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

“Tentu mesti ada penjajakan dan pembicaraan lebih lanjut untuk sampai pada keputusan ikut bergabung atau membentuk poros baru,” kata Kamhar, dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).

Dirinya menegaskan, Demokrat memiliki kesamaan pandangan dan komitmen untuk menghindari pembelahan pada Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.

Tidak tercipta dua poros yang justru bisa kembali memicu dan melanggengkan pembelahan di masyarakat seperti pengalaman Pemilu 2019 silam.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Disebut akan Usung Airlangga Jadi Capres, Sekjen PAN Berikan Tanggapan

Baca juga: Wanita di Sukabumi Tewas Dianiaya Mantan Pacar, Pelaku Marah Korban Rujuk dengan Mantan Suaminya

Kamhar mengatakan, Demokrat berharap agar terjadi pendewasaan politik dengan tidak mengekplitasi politik identitas secara berlebihan, dan menempatkan kontestasi politik sebgaai kawan bertanding, bukan sebagai musuh.

“Cara pandang seperti ini yang mesti dipedomani agar Pemilu 2024 nanti bisa berjalan secara demokratis dalam suasana yang sejuk,” tandas Kamhar.

Tiga Ketum Partai Betemu di Sam Ratulangi

Bertempat di Rumah Heritage Jakarta yang berada di Jalan DR GSSJ Ratulangi, Menteng, Jakarta, tiga tokoh yang juga ketua umum partai bertemu.

Pertemuan tersebut terjadi pada Kamis (12/5/2022) lalu.

Ketiganya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Soharso Monoarfa.

Airlangga Hartarto datang lebih dulu ke Rumah Heritage Jakarta. Ia malam itu mengenakan pakaian baju batik cokelat.

Baca juga: Membaca Arah Poros Sam Ratulangi pada Pilpres 2024, Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Dibangun

Baca juga: Aksi Perampokan Disertai Rudapaksa Terjadi di Lubuklinggau, Korbannya Seorang Mahasiswi

Airlangga tiba sekira pukul 18.35 WIB. Dirinya memberikan tanja jempol kepada awal media yang berada di lokasi.

Tak berselang lama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di Rumah Heritage.

Airlangga pun terlihat menyambut kedatangan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, yang datang sekira pukul 18.50 WIB.

Keduanya lalu berbincang santai di sebuah ruangan di rumah tersebut.

Di tengah perbincangan keduanya, rombongan mobil kembali merapat di rumah Heritage Jakarta.

Ketua Umum PPP Soharso Monoarfa tiba sekira pukul 19.05 WIB. Kedatangan Suharso Monoarfa disambut hangat oleh Airlangga dan Zulhas.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Bendahara Umum Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur.

Pertemuan berlangsung secara tertutup di ruangan 4x4 di rumah Heritage Jakarta. Namun, pertemuan terasa hangat dan cair.

Airlangga, Suharso dan Zulhas terlihat saling melepas canda dan tawa.

Airlangga terlihat duduk di samping Suharso. Sedangkan Zulhas terlihat duduk di bagian tengah.

Tak berapa lama, mereka lalu mempersilahkan awak media masuk ke dalam ruangan. Ketiganya terlihat kompak bersalam komando.

Airlangga pun menyebutkan, bahwa ketiga partai, Golkar, PAN dan PPP telah bersatu.

Sayangnya, Ketua Umum Partai Golkar itu tak menyebutkan maksud dari pernyataan tersebut.

Apakah hal itu merupakan sinyal, jika ketiga partai akan berkoalisi pada Pipres 2024 mendatang.

“Kita ini bertiga dan bersatu,” kata Airlangga.

Ucapan Airlangga lantas ditimpali oleh Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa.

Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas mengatakan, koalisi perkuat persatuan.

“Koalisi perkuat perstuan,” kata Zulhas.

“Untuk melanjutkan pembangunan,” ujar Suharso.

Airlangga melanjutkan, bahwa Golkar harus disinari oleh matahari (PAN) dan akan tumbuh hijau (PPP) bersama membangun bangsa.

“Bersatu adalah beringin, surya alam dan Baitullah. Jadi kalau pohon beringin harus disinari oleh matahari, dia akan menjadi hijau danj kalau sudah tumbuh bisa sama-sama membangun dan melanjutkan mendapatkan ridha Allah SWT,” kata Airlangga.

Dirinya pun mengisyaratkan Golkar bakal berkoalisi dengan PAN dan PPP di Pemilihan Presiden (Piplres) 2024 mendatang.

“Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024,” kata Airlangga dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.

Menko Perekonomian itu menyebut, Golkar, PAN dan PPP bersepakat akan membangun budaya politik baru.

Budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.

“Sehingga kita mempunyai scope pengalaman di dalam berbagai periode, berbagai tantangan yang sudah kita hadapi.”

“Mulai dari resesi 98, krisis moneter, 2008, sampai dengan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi,” ucap Airlangga.

Untuk menindaklanjuti pertemuan malam ini pertemuan dengan Ketua Umum PAN dan PPP, Airlangga akan menginstruksikan para kader Golkar di daerah untuk menyamakan persepsi dengan PAN dan PPP.

Dirinya berharap adanya poros Sam Ratulangi, akan mengurangi efek politik identitas akibat polarisasi Pilpres 2019 lalu.

“Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari dan Baitullah, jadi Ka’bah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh.”

“Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,” kata Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, momentum Idul Fitri saat ini harus dimanfaatkan untuk menghilangkan residu pasca Pilpres 2019.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengajak masyarakat bersatu membangun Indonesia.

“Itulah gagasan yang kita bangun. Golkar, PPP dan PAN. Mudah-mudahan ini jadi awal bagi nanti teman-teman lain bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai maju lagi,” ujar Zulhas.

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebut, pertemuan tersebut menunjukan kerja sama antar parpol dilakukan sedini mungkin.

Menurutnya, momentum Pemilu atau Pilpres harus saling memperkuat rasa perstuan dan kesatuan bangsa.

“Jadi kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara,” kata  Suharso Monoarfa.

Menurutnya, kerjasama lebih awal antar sesama parpol akan dapat lebih saling mengisi dan memperkuat kebersamaan.

Dirinya menyebut, akan terus menunjukan sebuah kerja sama yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kedepan, terutama dalam menghadapi Pemilu.

Dimana, pada pemilu sebelumnya terjadi pembelahan masyarakat akibat pertarungan capres di Pemilu.

Itu disampaikan Suharso usai berrtemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (12/5/2024) malam.

“Kerjasama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antar sesama partai politik untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan,” kata Suharso.

Dikatakannya, bahwa Partai PPP-Golkar-PAN sepakat untuk membuah jauh-jauh rasa kebencian akbiat Pemilu sebelumnya.

Dimana terjadi polarisasi yang tajam di masyarakat.

Dirinya menyebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus menunjukan kepada dunia bisa menyelenggarakan Pemilu dengan baik.

“Sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukan kepada dunia bahwa kita juga bisa dengan suka cita melaksanakan Pemilu dengan baik,” ucap Suharso.(Tribun network)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved