Berita Terkini Nasional

Tujuh dari 18 Pasien Diduga Hepatitis Akut Meninggal, Kasusnya Tersebar di 7 Povinsi

Paling banyak dugaan kasus hepatitis akut ada di DKI Jakarta, sejumlah 12 kasus. Lainnya di Sumatera, Bangka Belitung, Jawa dan Kalimantan.

Tribunnews/via Metro UK
Ilustrasi- Tujuh dari 18 pasien diduga hepatitis akut meninggal dunia. 

Tribunlampung.co.id, JakartaSampai saat ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) masih menemukan 18 dugaan kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Mengutip laman Kemenkes, sebanyak tujuh dari 18 pasien diduga Hepatitis Akut dinyatakan meninggal.

Belasan kasus ini terdata di tujuh provinsi di Indonesia. Paling banyak di DKI Jakarta, sejumlah 12 kasus.

Kasus lainnya berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung,  Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

"7 dari 18 pasien diduga Hepatitis Akut dinyatakan meninggal, namun saat ini masih belum dipastikan apakah meninggal karena penyakit Hipertensi Akut atau ada faktor lainnya," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya  

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Diskes Minta Anak Muntah Disertai Diare Cepat Dibawa ke RS

Dari 18 kasus tersebut, 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.

Selanjutnya 7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun.

Selain itu, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.

dr. Syahril mengungkapkan pasien yang diduga Hepatitis Akut ini memiliki rentang usia 0-20 tahun.

Paling banyak anak yang berusia 5-9 tahun ada 6 orang, usia 0-4 tahun ada 4 orang, usia 10-14 tahun ada 4 orang, dan usia diatas 15-20 tahun ada 4 orang.

Adapun gejala yang ditemukan pada pasien dugaan Hepatitis Akut yakni demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di mata dan kulit, gatal-gatal, dan urine seperti air teh.

"Meski gejala yang ditemukan mengarah pada Hepatitis Akut namun belum bisa dipastikan pasien menderita Hepatitis Akut, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," terangnya.

Baca juga: Penculik Belasan Anak Bohong Pernah Jadi Napi Teroris, Polisi Dalami Isu Pelecehan

Baca juga: Sempat Tak Direstui, Indah Permatasari Kini Hamil dan Bisa Bangunkan Rumah Orang Tua

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait terus melakukan upaya investigasi dengan melakukan analisis pathogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) maupun penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari kejadian Hepatitis Akut ini.

Lantas, apakah hepatitis akut bisa menyerang orang dewasa?

Mengutip laman Kemenkes, WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved