Berita Terkini Nasional
Wanita di Sukabumi Tewas Dianiaya Mantan Pacar, Pelaku Marah Korban Rujuk dengan Mantan Suaminya
Seorang wanita berusia 35 tahun di Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia ditangan mantan kekasihnya, Jumat (13/5/2022) malam, sekira pukul 20.30 WIB.
“Almarhum berkata pada saat itu, si R si gelo (sebutan terduga pelaku sekaligus mantan pacar korban). Saya langsung memeluknya dan berteriak minta tolong, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit,” ungkapnya.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak guna mendapatkan penanganan intensif.
Namun, korban pada akhirnya meninggal dunia akibat luka pada bagian lehernya.
Diduga terduga pelaku telah merencanakan aksinya tersebut. Pasalnya, pelaku sempat datang tengah malam dalam keandaan mabuk dan mendobrak pintu rumah korban dan mengancam.
Kakak korban, Iyan Sofyan (40) mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi.
Sebelum terjadinya pembunuhan, korban dan terduga pelaku menjalin hubungan asmara selama 4 bulan.
“Jadi pas mau lebaran itu, adik saya menyudahi hubungannya. Karena adik saya mulai tahu dan menyadari bahwa pelaku ini berkelakuan jelek lah,” jelasnya.
Setelah lebaran, pelaku pernah datang ke rumah korban seusai hubungan keduanya berakhir.
“Ada seminggu setelah, pelaku datang ke rumah, awalnya datang baik-baik dan meminta maaf kepada adik saya,” ujar Iyan.
Namu, tak berselang lama, tiba-tiba tengah malam pelaku mendobrak pintu rumah keluarga korban dalam kondisi mabuk sambil mengancam.
“Nah keluarga kaget tiba-tiba masuk rumah keadaan mabuk dengan mengancam korban,” kata kakak korban.
Iya menjelaskan, adiknya tidak mau balikan dengan terduga pelaku, karena sang adik memiliki untuk kembali rujuk dengan mantan suaminya.
Korban dan mantan suaminya rujuk demi kedua anak mereka yang masih kecil.
“Tanggal 12 kemarin malam itu, keduanya rujuk di rumah saya, dengan tujuan berpikir untuk masa depan kedua anaknya yang masih pada kecil.
Iyan mengungkapkan, sebelum adiknya rujuk dengan mantan suaminya. Terduga pelaku sempat mengancam korban.
Teduga pelaku mengancam akan membunuh adiknya, jika tak mau balikan dengannya.
“Jika tidak mau balikan dengannya akan dibunuhnya, dan saya kasih tahu untuk ngasih tahu RT supaya tidak tejadi hal yang tidak diinginkan,” kata Iyan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com