Pringsewu

Polsek Sukoharjo Pringsewu Tidak Menemukan Tanda Kekerasan pada Mayat Warga Pekon Siliwangi

Polsek Sukoharjo, Polres Pringsewu, tidak temukan tanda bekas kekerasan di jasad Iyar Miyati (60), warga Pekon Siliwangi RT 005, RW 003, Sukoharjo.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/tri yulianto
Polsek Sukoharjo, Pringsewu lakukan olah TKP dan periksa jasad Iyar Miyati yang ditemukan sudah meninggal di dalam rumahnya 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Polsek Sukoharjo, Polres Pringsewu, tidak temukan tanda bekas kekerasan di jasad Iyar Miyati (60), warga Pekon Siliwangi RT 005, RW 003, Kecamatan Sukoharjo.

Menurut Kapolsek Sukoharjo Inspektur Satu Poltak Pakpahan, jasad korban ditemukan anaknya bernama Ermanto (33) dalam posisi sedang terbaring di atas ranjang, di ruang tengah rumahnya. 

Polsek Sukoharjo pun langsung menerjunkan personel untuk lakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan dari masyarakat.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan mayat yang dilakukan kepolisian bersama tenaga medis Puskesmas Sukoharjo, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.

Sehingga kuat dugaan bahwa penyebab meninggalnya korban bukan karena suatu tindak pidana. Tetapi disebabkan sakit yang dideritanya selama ini.

"Hal itu dikuatkan dengan keterangan pihak keluarga dan juga sejumlah saksi, bahwa selama setahun terakhir korban memiliki riwayat sakit jantung dan asma," ujar Poltak, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Selasa (17/5/2022). 

Baca juga: Geger Penemuan Jasad Pria di Tepi Rawa Tanggamus, Diduga Korban Kecelakaan

Ia menambahkan, keluarga korban sudah menerima dan mengiklaskan kematian korban. Serta menolak untuk dilakukan proses otopsi, maka jenazah diserahkan pada keluarga untuk proses pemakaman.

"Jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman pada malam hari," jelas Poltak. 

Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandung korban, Ermanto saat berkunjung ke rumah korban untuk mengantarkan makanan.

Ermanto menjelaskan, korban selama ini hanya tinggal sendirian di rumah lantaran anak-anaknya sudah menikah dan menempati rumah masing-masing.

Menurut Erman, terakhir kali bertemu korban pada Jumat 13 Mei lalu.

Saat dijenguk korban masih dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan sakit. 

"Terakhir bertemu hari Jumat, masih sehat dan gak ngeluh sakit apa-apa," jelas Ermanto.

Kemudian pada hari Sabtu, saksi kembali mengunjungi korban namun pintu rumah dalam kondisi tertutup.

Saksi mengira bahwa korban sedang pergi membantu warga yang sedang hajatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved