Mesuji

Dongkrak IPM, Bupati Saply Luncurkan Gerakan Pendidikan Nonformal Berbasis Desa

Bupati Mesuji Saply TH menyampaikan, pendidikan akan menjadi investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/ M Rangga Yusuf
Bupati Mesuji Saply TH melauncing Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mesuji Indah dan Gerakan Pendidikan Kesetaraan/Nonformal berbasis desa di Kabupaten Mesuji Lampung, Rabu (18/5/2022). 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Bupati Mesuji Saply TH meluncurkan program Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mesuji Indah dan Gerakan Pendidikan Kesetaraan/Nonformal berbasis desa di Kabupaten Mesuji.

Bupati Mesuji Saply TH didampingi Sekda Mesuji Syamsudin, Kepala Disdikbud Mesuji Andi S Nugraha, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di acara yang digelar di Aula Gedung Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mesuji, Rabu (18/5/2022).

Bupati Mesuji Saply TH menyampaikan, pendidikan akan menjadi investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang.

"Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan yang dilakukan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah adalah indeks pendidikan," ujarnya.

Sebab, menurut Bupati Mesuji Saply TH,  indeks pendidikan adalah komponen yang menyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tinggi rendahnya IPM suatu daerah, tergantung dari komponennya.

Baca juga: Bupati Mesuji: Boleh Tak Pakai Masker saat Berada di Luar Ruangan

Baca juga: 5 Sapi di Mesuji Sakit Mulut-Kuku, Pemda Turunkan Dokter Hewan ke Desa-desa

Semakin tinggi nilai komponennya maka akan semaikin tinggi pula IPM.

Saply mengungkapkan, untuk meningkatkan indeks pendidikan maka pendidikan harus diselenggarakan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Untuk mewujudkan pemerataan, perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi, akuntabilitas, daya saing serta pencitraan publik dalam menyelenggarakan sebagai satu sistem pendidikan.

Bupati menilai kegiatan ini merupakan proses gerakan pendidikan kesetaraan atau nonformal, berbasis desa untuk meningkatkan IPM bidang pendidikan di Kabupaten Mesuji.

Sehingga, Bupati berharap dengan kegiatan ini juga diharapakan dapat memecahkan masalah yang luar biasa ini yaitu dapat meningkatkan IPM Kabupaten Mesuji.

Khususnya pada bidang pendidikan, dengan adanya kegiatan gerakan pendidikan Kesetaraan atau non formal berbasis desa ini akan menumbuhkan langkah yang bermanfaat.

"Guna mecahkan masalah dan hambatan yang terjadi dalam kegiatan meningkatkan IPM Kabupaten Mesuji," ucapnya.

Selain itu juga, bisa menjadi motivasi bagi lembaga khususnya dan pemangku kepentingan untuk lebih giat dan lebih baik dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Mesuji.

Kepala Disdikbud Mesuji Andi S Nugraha, mengungkapkan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mesuji Indah dan Gerakan Pendidikan Kesetaraan/Nonformal berbasis desa ini, sebagai proyek perubahan percepatan gerakan pendidikan di Kabupaten Mesuji.

"Sedangkan untuk tujuannya sendiri dapat meningkatkan kesadaran, motivasi dan komitmen masyarakat betapa pentingnya pendidikan untuk kemajuan suatu daerah," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved