Mesuji
Dongkrak IPM, Bupati Saply Luncurkan Gerakan Pendidikan Nonformal Berbasis Desa
Bupati Mesuji Saply TH menyampaikan, pendidikan akan menjadi investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Kemudian, dapat mengoptimalkan layanan pendidikan kesetaraan atau non formal di Kabupaten Mesuji.
Lebih lanjut, Andi menyebut adapun output dari kegiatan ini diharapkan dapat terjalinnya kerja sama antara Disdikbud Mesuji dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mesuji terkait pelaksanaan pendidikan non formal usia di atas 18 tahun.
Lalu untuk jangka menengahnya sendiri, dapat teranggarkannya di Pemerintah Desa perihal dana bantuan atau subsidi untuk masyarakat diatas usia 18 tahun.
"Yang akan mengikuti pendidikan kesetaraan atau non formal," ucapnya.
Sedangkan untuk jangka panjangnya sendiri dapat meningkatnya angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah. Sehingga ada peningkatan IPM di Kabupaten Mesuji.
"Untuk outcomenya sendiri dapat terfasilitasinya pendidikan kesetaraan bagi anak yang berusia 18 tahun ke atas, dan teroptimalkannya tujuan dari keberadaan SKB maupun PKBM dalam rangka percepatan kenaikan indeks pendidikan di Kabupaten Mesuji," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)