Berita Terkini Artis
Kedekatan Indah Permatasari dengan Orang Tua Arie Kriting Jadi Sorotan
Seusai mengumumkan hamil anak pertama, Indah Permatasari dan Arie Kriting kembali menjadi sorotan publik.
"Pas hari itu, hari nikah nggak ada orangtua, kayak sedih banget. Nggak pernah kepikiran juga kan mau nikah sendirian gitu tanpa ada orangtua di sampingmu," kata Indah dikutip dari akun Instagram gosip, Senin (16/5/2022).
Kehadiran sejumlah kerabat pun tak mampu menutupi kesedihan pemain film Wedding Agreement itu.
"Ada sih saudara-saudaraku yang lain, cuman ya rasanya berbeda aja," tuturnya.
Meski tak mendapatkan restu menikahi Arie Kriting, rupanya Indah Permatasari sempat mengira orangtuanya akan tetap datang.
Sayang, dirinya ternyata harus menelan pil pahit.
"Nggak pernah kepikiran juga kan, maksudnya mau nikah sendirian tanpa ada orangtua di sampingku," ujar perempuan 25 tahun ini sambil mengusap air mata.
Kesedihannya itu bertambah ketika pemain film Wedding Agreement ini mengetahui ibunya melontarkan kalimat yang terkesan memojokkan suaminya, Arie Kriting.
Melihat Indah Permatasari menangis saat mencurahkan isi hatinya, Arie Kriting pun langsung sigap menghibur istrinya.
Menjadi pro dan kontra, tak sedikit netizen yang menyalahkan pasangan tersebut karena nekat menikah meski tak mengantongi restu.
"Ibumu juga nangis Indah," tulis salah seorang warganet.
"Itu pilihanmu, emakmu juga menangis kamu khianati," kata yang lain.
"Semoga rumah tangganya langgeng sampai maut memisahkan.. aamiin," tulis salah seorang netizen.
"Satu frekwensi... merasakan apa yg mba nya rasakan," tambah yang lain.
"Nanti ketika kamu sukses baru ibumu terbuka hatinya, yakin deh," sahut lainnya.
"Mama nya mba Indah please atuh Bu buka hati, Ari gak sejahat itu kok Bu, lihat indah bahagia Bu.. Semoga cucu nanti bisa melembutkan hati neneknya," timpal yang lain.
"Semoga Allah buka hati mamanya, apa ga mau liat anaknya bahagia? nyari mantu yang model gimana sih sebenernya?" sambung warganet lain.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
(Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)