Kecelakaan Bus di Pesisir Barat
Penumpang Terlempar Keluar Bus Wisata, Terguling-guling di Jurang 50 Meter
Bus wisata alami kecelakaan itu mengangkut 32 penumpang dari Bandar Lampung tujuan rekreasi Pesisir Barat, Lampung.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Penumpang terlempar keluar bus wisata alami kecelakaan, hingga terguling-guling dalam jurang 50 meter di Lampung.
Bus wisata alami kecelakaan itu mengangkut 32 penumpang tujuan rekreasi Pesisir Barat, Lampung.
Bus wisata mengangkut rombongan dari Bandar Lampung ini mengalami kecelakaan tunggal di Tanjakan Mayit, Pekon Pemirah, Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung, Selasa (17/5/2022) kemarin.
Satu nyawa penumpang tidak tertolong setelah diupayakan mendapat penanganan medis ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Sejumlah penumpang lainnya yang mengalami luka-luka sudah mendapat penanganan intensif medis.
Baca juga: Paripurna DPRD Tanggamus, Bupati Dewi Handajani Sampaikan Lompatan Pembangunan yang Dicapainya
Baca juga: Halalbihalal Universitas Saburai, Mempererat Silaturahmi dan Sinergi Civitas Akademik
Diketahui, bus wisata PO Penantian Utama terperosok masuk jurang di Tanjakan Mayit, Pekon Pemirah, Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung.
Satu orang penumpang sempat terlempar keluar saat bus terguling.
Salah seorang kerabat korban bus masuk jurang, Erson Towi mengatakan, rombongan keluarga besar itu memang bertujuan rekreasi ke Pesisir Barat.
Erson merupakan keluarga dari korban bernama M Ramli dan Yaya Hidayati.
"Sekeluarga besarnya ini berangkat dari Bandar Lampung mau refreshing setelah dari Lebaran 2022," kata Erson Towi saat ditemui Tribun Lampung di RS Urip Sumoharjo, Selasa (17/5/2022) malam.
Erson menambahkan, ia dan keluarga besarnya mendapatkan informasi bus tersebut terperosok pada pukul 14.00 WIB.
Namun, menurut Erson, sinyal yang jelek membuat komunikasinya dengan korban terputus.
Baca juga: Final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool, The Reds Terancam Krisis Pemain Belakang
Baca juga: Pemohon Kartu Kuning di Lampung Selatan Didominasi Usia 18-24 Tahun, Tujuan Kerja ke Tangerang
Selanjutnya, korban mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp.
"Mohon bantuan mobil kami terperosok masuk jurang," kata Erson mengulang bunyi pesan yang diterima.
Setelah mendapat informasi tersebut, Erson pun langsung bergerak mencari informasi pasti.
"Lalu saya cek langsung dengan menghubungi M Ramli dan Yaya Hidayati, rupanya istrinya masuk ke Puskesmas dan pak Ramli sedang dievakuasi," kata Erson.
Erson menyebut, berdasarkan penuturan kerabatnya itu, korban bernama M Ramli sempat terlempar keluar saat bus terguling ke jurang.
Pada pukul 15.30 WIB, proses evakuasi selesai dan kedua korban tersebut langsung dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.
Kondisi M Ramli setiba di RS Urip Sumoharjo terlihat dibalut kain di bagian tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.
Sementara korban Yaya Hidayati harus menggunakan kursi roda.
Dirujuk ke RS Urip
Diberitakan sebelumnya, keluarga korban bus terguling di Pesisir Barat tiba di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam.
Diketahui, Bus Po Penantian Utama terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat.
Insiden tragis bus yang membawa 32 penumpang tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022).
Diduga, bus tersebut mengalami rem blong hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang.
Pantauan Tribun Lampung, Selasa (17/5/2022) malam, beberapa kerabat korban terlihat mendatangi RSUS Bandar Lampung.
Rencananya, beberapa korban dirujuk ke RSUS Bandar Lampung.
Rem Blong
Akibat rem blong, Bus Po Penantian Utama yang membawa 32 penumpang terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Selasa, (17/5/2022).
Kapolsek Bengkunat AKBP Suhairi mengatakan, kejadian bermula saat bus melintas dari arah Bandar Lampung menuju Krui, Pesisir Barat sekira pukul 13.00 WIB.
Setibanya di Tanjakan Mayit, pada kondisi jalan menikung ke arah kiri dan menurun, kemudian pengemudi mencoba mengurangi kecepatan dengan mengurangi gigi persneling ke gigi 2 dan 1 serta menginjak pedal rem.
"Remnya tidak berfungsi sehingga pengemudi hilang kendali kemudian terperosok ke dalam jurang lebih kurang kedalaman lebih kurang 50 Meter," ungkap Kapolsek.
Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara pengemudi beserta penumpang lainya mengalami luka luka.
"Satu orang penumpang meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkap Kapolsek Bengkunat.
Selain itu empat orang mengalami luka berat dan 27 mengalami luka ringan.
Korban yang meninggal bernama Nariati Zen (57) asal Kedamaian, Bandar Lampung.
Sementara korban yang mengalami luka berat saat ini sudah di Rujuk RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
Identitas Korban
Kapolsek Bengkunat Suhari mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saiful Raman, untuk korban meninggal sempat dievakuasi menuju Puskesmas Bengkunat.
"Satu penumpang dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkapnya.
Korban yang dinyatakan meninggal bernama Nariati Zen (57), asal Kedamaian, Bandar Lampung.
Adapun korban yang dirujuk bernama Mike Tati (61), Ramli (65), dan Haryanti.
Sedangkan untuk korban yang mengalami luka ringan di antaranya Uminah (60), Yanto (49), Nuraini, (65),Yanti (53), Anzurya Beti (58), Emalia (46), Yaya Hidayati (53), Ema Elfiana (26), Rusli Anjar (72).
Kemudian, Ami Maryati (59), Ami Maryami (62), Atmala Ahyar, Mastika (59), Dinda Zen (26), Nur bin Yahya (59), Tumaidah (55), Herawati, (66), Roi H (63), Maimunah (58), Ani Nurdiani, Gustam (64), Zaitunani (62), Rafika Wahyuni, dan Nurlela.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Saidal Arif)