Lampung Selatan
Putus Mata Rantai DBD, Diskes Lampung Selatan Lakukan Fogging dan Sosialisasi 3M Plus
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan melakukan foging di sejumlah tempat yang terdapat kasus DBD dan menyosialisasikan 3M plus.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Guna memutus mata rantai penularan Demam Berdarah Dangue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan melakukan foging di sejumlah tempat yang terdapat kasus DBD dan menyosialisasikan 3M plus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Joniyansyah mengatakan, kegiatan fogging itu dilakukan di sejumlah daerah atau tempat yang terdapat kasus DBD, namun belum ditindaklanjuti.
"Kemarin itu kita melakukan fogging di beberapa tempat diantaranya Desa Penengahan, Desa Banding, Desa Legundi, Desa Titiwangi, Desa Sidowaluyo di RW 1 dan RW 6, dan 3 daerah di Tanjung Bintang," katanya.
"Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai nyamuk aedes aegypti penyebab deman berdarah dangue," ujarnya.
Joni mengatakan untuk memutus mata rantai DBD dapat melakukan 3M plus.
Baca juga: Ingatkan Bahaya DBD, Diskes Lampung Selatan Minta Masyarakat Lakukan 3M Plus
Baca juga: Kalianda Penyumbang Kasus DBD Terbanyak di Lampung Selatan
"Masyarakat diminta untuk mewaspadai aedes aegypti nyamuk penyebab demam berderah dengan melakukan 3M plus. Yakni dengan menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin. Menutup rapat semua tempat penyimpanan air. Memanfaatkan bahan limbah barang bekad yang bernilai ekonomis (daur ulang)," katanya.
"Selain itu ada cara lain untuk memutus mata rantai penularan DBD. Dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Menggunakan obat anti nyamuk. Memasang kawat kasa pasa jendela dan ventilasi. Gotong royong membersihkan lingkungan. Periksa tempat-tempat penampungan air. Meletakan pakain bekas, pakain dalam di wadah yang tertutup. Memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras. Memberikan saluran dan talang air yang tidak lancar. Menanam tanaman pengusir nyamuk," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)