Lampung Selatan
Disnakkeswan Lampung Selatan Belum Terima Laporan Ada Hewan Ternak Terjangkit PMK
Disnakkeswan Lampung Selatan Rini Ariasih menyebut pihaknya belum menerima laporan adanya hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lampung Selatan Rini Ariasih menyebut pihaknya belum menerima laporan adanya hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) di Lampung Selatan.
"Alhamdulilah sampai saat ini kita belum menerim laporan hewan ternak yang terjangkit PMK di Lampung Selatan baik laporan dari pedagang, peternak, belantik, maupun dari Balai Veteriner," kata Rini, Jumat (20/5/2022)
Rini menyebut hasil rakor di provinsi kemarin, hampir semua sudah dilaksanakan pihaknya, seperti pengawalan, pengawasan dan lainnya.
"Apa yang mereka minta hampir semuanya sudah kita lakukan. Mereka minta terbitkan SE bupati, kita sudah. Mereka minta buat satuan tugas, kita sudah ada. Pelaksanaan di lapangan juga sudah berjalan," katanya.
Rini mengatakan pihaknya masih membatasi lalu lintas hewan ternak, guna memutus dan mengantisipasi hewan ternak sakit PMK masuk ke Lampung Selatan.
Baca juga: Dua Calhal Lampung Selatan Batal Berangkat Karena Terbentur Usia
Baca juga: Anak Buruh Tani di Lampung Selatan Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
"Pihak karantina juga sudah mengeluarkan surat aturan. Jadi untuk para pedagang yang akan mengirimkan hewan keluar daerah, hewan-hewan tersebut harus dikarantina dulu selama 14 hari. Dengan pertimbangan 14 hari itu masa inkubasinya," katanya.
"Jadi kalau dalam 14 hari itu dari hewan-hewan yang akan dikirim nanti itu ditemukan gejala-gejala klinis. Tentunya tidak diperbolehkan lewat. Hewan yang bisa lewat atau boleh diperdagangkan adalah hewan yang sehat. Itu ketentuan dari balai karantina," jelasnya
Rini mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke kandang-kandang atau ke sentra-sentra hewan ternak yang ada di Lampung Selatan
"Pengecekan ke kandang, sosialisasi ke para pedagang atau belantik itu sudah jalan di kecamatan-kecamatan. Dari petugas kita juga bersama dengan bhabinkamtibmas desa sudah turun ke peternak yang ada di desa-desa," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)