Lampung Tengah
Bripka Leonardo Gandeng ACT, Bantu Wanita Disabilitas Kaki Palsu
Tia Utami, wanita penyandang disabilitas selama ini beraktivitas berjalan memakai lutut. Karena cacat pada kaki kanannya sejak kecil.
Penulis: syamsiralam | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Masyarakat di Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, sudah tak asing lagi dengan Bripka Leonardo, sosok polisi yang berdinas di Polsek Bangun Rejo.
Bripka Leonardo yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, dikenal sebagai sosok Bhayangkara yang sarat dengan kegiatan-kegiatan sosial dan pendidikan.
Setiap kegiatan Bripka Leonardo melibatkan anak dan masyarakat di Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Leonardo pernah dikenal masyarakat Bangun Rejo dengan program rumah didik dan perpustakaan keliling.
Kini lelaki yang akrab disapa warga Kecamatan Bangun Rejo dengan sebutan Pak Babin itu, kembali melaksanakan aksi sosial.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Sambangi Tiap Pemilik Sapi di Tanggamus, Ingatkan Antisipasi PMK
Baca juga: Bhabinkamtibmas Dapat Penghargaan Karena Ungkap Sabu 17 Kg, Aiptu Edi: Kita Harus Tahu Semuanya
Bripka Leonardo menggandeng mitra Polri, yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung Tengah.
Bripka Leonardo memberikan bantuan kaki palsu untuk penyandang disabilitas sejak kecil, Tia Utami (25) warga Kampung Sidomulyo.
"Kami hanya ingin berbuat atas nama kemanusiaan, di mana Tia Utami, selama ini beraktivitas berjalan dengan menggunakan lututnya, karena ia mengalami cacat pada kaki kanannya sejak kecil," terang Bripka Leonardo, Sabtu (21/5/2022).
Ditambah Leonardo, pemberian kaki palsu tahap satu buatan Jerman itu diberikan kepada Tia Utami agar bisa beraktivitas dengan normal. Tanpa harus berjalan dengan mengandalkan lututnya.
Buat pemasangan kaki palsu Tia Utami, saat ini tengah dilakukan pengukuran terlebih dahulu. Lalu disesuaikan dengan panjang kaki yang sama dengan kaki sebelah kirinya.
"Semoga apa yang bisa kami lakukan ini bisa bermanfaat untuk Tia Utami, dan menjadi keberkahan untuk kita semua," jelas Bripka Leonardo.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kapolsek Bangun Rejo AKP Feriyantoni, mengaku bangga dengan program yang dijalankan anggotanya tersebut.
Menurut Feriyantoni, program Sosial Bripka Leonardo sejalan dengan jargon Jiwaku Penolong. Merupakan implementasi dari kebijakan Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno.
"Karena memang keterbatasan ekonomi keluarganya, harapan mendapat kaki palsu Tia Utami sejak ia kecil baru bisa terwujud berkat perhatian Bripka Leonardo dan ACT Lampung Tengah," ujar AKP Feriyantoni.
Setelah lulus dari SMA Ma'arif 02 Bangun Rejo, Tia Utami anak bungsu dari tiga bersaudara itu hanya menghabiskan kebanyakan waktunya di rumah. Karena keterbatasan geraknya.
Namun begitu, dengan keterbatasannya Tia Utami turut merawat sang ayah yang menderita stroke pada bagian anggota tubunya sejak beberapa waktu terakhir.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)