Bandar Lampung
Kecewa Diputus Pacar, Warga Bandar Lampung Teriak-teriak Hoaks Tsunami
Seorang pria asal Gudang Agen, Pesawahan, Telukbetung Selatan dibekuk polisi lantaran menyebarkan informasi bohong alias hoaks.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang pria asal Gudang Agen, Pesawahan, Telukbetung Selatan dibekuk polisi lantaran menyebarkan informasi bohong alias hoaks.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto membenarkan pengamanan pria penyebar hoaks tersebut.
Pelakunya diketahui berinisial TR (35) warga Bumi Waras, Bandar Lampung.
Ia menyebarkan isu tsunami bakal terjadi di sekitar perairan Telukbetung dengan cara berteriak di sekitar pesisir pantai Gudang Agen.
Teriakan pria tersebut membuat warga sekitar panik, dan sempat berhamburan keluar rumah.
Baca juga: Langkah KPU Bandar Lampung Cegah Golput di Pemilu 2024
Baca juga: Rampas Ponsel Bocah 5 Tahun, Pria di Bandar Lampung Diamankan Polisi
"Pelaku hanya kita beri pembinaan, setelah diserahkan oleh warga tadi malam," kata Adit, Rabu (25/5/2022).
Adit mengatakan pihaknya tidak melakukan proses hukum terhadap pelaku, karena tidak ditemukan unsur pelanggaran hukum.
Hanya saja, lanjut Adit pelaku perlu dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang bikin panik warga sekitar.
"Setelah kita data dan berikan pembinaan, selanjutnya kita pulangkan ke pihak keluarga," kata Adit.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui penyebaran isu tsunami dilakukan pelaku tidak dalam keadaan sadar.
"Pelaku ini dalam kondisi mabuk akibat pil dan minuman yang dikonsumsi, karena baru saja putus cinta," kata Adit.
Permasalahan pribadi pelaku yang membuatnya melampiaskan kekecewaan dengan menebar informasi bohong.
Baca juga: Mabuk karena Putus Cinta, Pria di Bandar Lampung Sebar Berita Hoaks tentang Tsunami
Baca juga: Polda Lampung Rotasi Sejumlah Perwira, Salah Satunya Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung
Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan serupa yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
"Masyarakat juga jangan mudah mempercayai begitu saja informasi yang belum jelas kebenarannya," kata Adit.
Video Hoaks di Lampung Selatan
Beredar video berdurasi 4 detik di aplikasi chatting WhatsApp yang menampilkan keributan di pingir jalan. Tapi ternyata itu video hoaks.
Video keributan tersebut direkam dari dalam mobil tanpa narasi.
Lalu beredar juga voice note orang yang membagikan video tersebut.
"Oke Asalamualaikum wbr selamat malam bagi om-om flyover semuanya.
Bagi yang ingin melintasi dari arah tol Natar ke arah Bandar Lampung harap berhati-hati.
Karena di depan atau tepatnya di dekat Rumah Sakit Medika Natar telah terjadi bentrokan antara rombongan warga dari Tegineneng menyerbu ke wilayah Natar. Tepatnya di Gang Sitara.
Untuk itu tetap waspada, hati-hati. kalau keadaan urgent bisa dari tol kota baru aja tuh, kalau dari Natar malah macet. Padet. Nggak bisa jalan.
Karena masa sudah ramai turun. Wasalamualaikum wbr, selamat malam," begitu isi voice note yang beredar di WhatsApp.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Natar Kompol Enrico Donal Sidauruk mengatakan video tersebut hoaks.
"Gak, hoaks," kata Enrico, Rabu (18/5/2022).
Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Natar Rendy Eko yang mengatakan informasi tersebut tidak benar.
"Kita tidak menerima laporan soal itu. Salah kali informasinya. Saat ini kondisi di Natar aman terkendali," katanya.
"Mungkin itu hanya orang ribut-ribut biasa. Bukan cuma di sini aja kali yang ada ribut-ribut, di tempat lain juga ada. Tapi saat ini kondisi di sini aman," sambungnya.
Video Hoaks di Tulangbawang
Sempat viral video penangkapan wanita berbaju hijau yang diduga melakukan penculikan terhadap adik seorang perempuan.
Video penangkapan tersebut di upload oleh akun TikTok @sandratitik0. Video tersebut langsung viral.
Dalam video tersebut, @sandratitik0 menyebutkan bahwa adiknya telah diculik dan dijual oleh perempuan yang memakai baju kemeja hijau yang ada di dalam video yang diuploadnya.
Ramainya video tersebut membuat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulangbawang, bergerak cepat melakukan penyelidikan lebih jauh.
"Hasil pemeriksaan kepada para saksi yang dilakukan oleh petugas kami, telah didapat fakta bahwa video yang beredar di akun tiktok @sandratitik0 merupakan berita bohong (hoax)," jelas Kasat Reskrim, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, SIK, MH, yang mewakili Kapolres saat konferensi pers, Jumat (6/5/2022) kemarin.
Dikatakannya, perempuan kemeja hijau dalam video yang viral tersebut merupakan warga Kampung Kagungan Rahayu Kecamatan Menggala. Perempuan tersebut bernama Naning (25) yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Naning merupakan korban dan dia dipaksa membuat testimoni dalam keadaan tertekan atau terpaksa yang dilakukan pembuat dan perekam video," ucap Kasat Wido Dwi.
Menuru Wido Dwi, adik dari pembuat dan perekam video yang diketahui bernama Sinta tersebut tidak pernah diculik.
Melainkan pergi bersama pacarnya bernama Rudi Ardianto yang sebelumnya sudah janjian disuatu tempat untuk bertemu.
"Tidak kita temukan fakta terkait tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), pada kejadian ini," jelas Wido.
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut, dan akan mencoba meminta keterangan dari para saksi ahli.
Bila dua alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 KUHAP telah terpenuhi maka prosesnya akan pihaknya naikkan ke proses penyidikan lebih lanjut kedepannya.
Kasat juga menghimbau kepada warga masyarakat luas khususnya di Kabupaten Tulangbawang Provinsi Lampung untuk tidak menjadi korban berita bohong (hoax) dimedsos.
"Saya harap masyarakat dapat lebih teliti dalam menerima informasi apalagi di medsos, maka dari itu perlunya bersama kita saring sebelum sharing," tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter / Dominius Desmantri Barus / Candra Wijaya )