Belum Terungkap, Misteri Pelaku Penusukan Prajurit TNI di Tokyo Space Mengarah ke Pengunjung Kafe

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pelaku penusukan oknum prajurit TNI di Tokyo Space di Jalan KS Tubun, Rawalaut, Enggal, Bandar Lampung, masih menjadi misteri.

Hingga pekan ke 2 pasca kejadian pada 15 Mei 2022, aparat kepolisian setempat belum dapat mengungkapkan pelaku penusukan tersebut.

Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus dilakukan, untuk mengungkap perkara yang menyebabkan korban tewas luka tusukan sajam.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan secara maraton dengan total 50 orang.

Baca juga: Polresta Bandar Lampung Belum Berhasil Mengungkap Kasus Penusukan Anggota TNI di Kafe Tokyo Space

Baca juga: Langgar Prokes hingga Jadi TKP Pembunuhan, Kafe Tokyo Space Hampir Dipastikan Dicabut Izin Usahanya

Saksi tersebut berasal dari berbagai unsur, mulai dari pengelola, pengunjung, hingga tukang parkir di lokasi kejadian.

"Pemeriksaan saksi tidak sekali, bahkan ada yang kita periksa 5 sampai 6 kali," kata Devi, Senin (30/5/2022).

Pemeriksaan berulang dilakukan agar para saksi-saksi ini benar benar ingat dengan kondisi dan situasi di tempat kejadian.

Devi menambahkan, ada beberapa anggota TNI dari total 50 orang saksi yang diperiksa.

Namun dirinya enggan menyebutkan berapa orang jumlah saksi dari anggota TNI. "Belum bisa kita sebutkan," kata Devi.

Devi juga meminta dukungan semua pihak agar perkara tersebut segera terungkap.

Dirinya berjanji bakal menggelar ekspos ketika pelaku penusukan telah berhasil diamankan.

"Mudah mudahan dalam waktu dekat bisa kita ungkap dan ekspos pelakunya," kata Devi.

Mengenai barang bukti yang sudah diamankan, Devi menyebut ada barang bukti khusus yang belum bisa diungkapkan ke media.

Kendati demikian, dari barang bukti yang ditemukan dan hasil pemeriksaan saksi sudah mengarah ke terduga pelaku.

"Pelakunya belum kita ungkap, yang jelas pelaku ini merupakan salah satu dari pengunjung kafe juga," kata Devi.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)