Artis Yadi Sembako Kini Kurus, Ternyata Sakit Parah dan Bisnisnya Bangkrut

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Lama menghilang dari layar kaca, pelawak Yadi Sembako kini makin kurus. Yadi Sembako bangkrut hingga mobil dan barang berharga dijual.

Bahkan, rumah yang ditinggali Yadi Sembago nyaris disegel, tapi akhirnya batal setelah negosiasi.

Yadi Sembako mengungkap alasannya kini tampak kurus karena pernah mengalami sakit parah dan menjalani perawatan di rumah sakit.

"Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss, saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata saja," ujar Yadi.

Tak hanya sakit, bisnis Yadi Sembako juga tak berjalan lancar dan sepi pekerjaan karena pandemi memperparah keadaan. 

Baca juga: Nasib Artis Senior setelah Fotonya Mengemis di Terminal Viral: Tadinya Lumayan Bebas

Baca juga: Nasib Artis Dulu Sempat Jualan Cireng dan Mi Ayam, Kini Punya Rumah Mewah

Itulah pengakuan Yadi Sembako saat jadi tamu konten terbaru Ruben Onsu di kanal YouTube MOP Channel, Deeptalk with Ruben, tayang pada Rabu (25/5/2022). 

Baru-baru ini, Yadi Sembako pun muncul menceritakan kondisi terkininya yang tengah mengalami kesulitan dalam hidupnya. 

Malahan dia mengaku tak lagi punya penghasilan karena sepi pekerjaan. 

Tambahan pula, masa pandemi makin menyulitkan Yadi Sembako untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bahkan sebelum pandemi, pelawak 48 tahun itu sempat mengalami kerugian besar setelah berbisnis dengan rekannya. Alhasil, beberapa teman pun meninggalkannya. 

"Ada (yang ninggalin), cuma saya enggak mau (bilang). Ada, sangat dekat, ya orang tahu," ucap Yadi dikutip, Senin (30/5/2022).

"Ya mungkin dia lagi sibuk, kita sih positive thinking aja," imbuhnya mencoba memaklumi.

Baca juga: Wenny Ariani Bongkar Rezky Aditya Kerap Mampir ke Rumahnya, Tidur di Kamar

Baca juga: Pulang dari Bangkok, Felicya Angelista Hamil Anak Kedua

Meskipun dijauhi oleh teman dekatnya pada saat susah, pelawak berusia 48 tahun itu tak memiliki niat untuk berhenti berteman.

Yadi Sembako justru belajar untuk tidak bertindak seperti itu ketika suatu saat mungkin hal serupa terjadi pada temannya. 

"Pertemanan tetap pertemanan, tidak ada kata dilanjutkan tidak dilanjutkan," kata Yadi.