Berita Terkini Artis
Artis Yadi Sembako Kini Kurus, Ternyata Sakit Parah dan Bisnisnya Bangkrut
Lama menghilang dari layar kaca, pelawak Yadi Sembako kini makin kurus. Yadi Sembako bangkrut hingga mobil dan barang berharga dijual.
"Ya penting nanti kalau mungkin dia suatu saat mengalami seperti saya, saya harus support, jangan seperti saya sekarang, dia enggak ada kabar," imbuhnya.
Lalu, Yadi Sembako menceritakan sosok Ruben yang tak berubah dan tetap ada ketika dia dalam kesulitan.
"Nanya kabar aja saya seneng. Pak Ruben nanya saya 'Yadiii, i-nya panjang, Yadi lu sakit?', Alhamdulillah pak Ruben apa yang pertama saya kenal sampai sekarang enggak berubah," ucap Yadi penuh syukur.
Bukan hanya Ruben, karena ada beberapa teman lain yang masih mengingat dan memberikan dukungan untuknya, meskipun hanya sekedar bertanya kabar.
"Banyak teman juga di luar sana yang men-support saya, teman-teman dari PASKI luar biasa, ustaz-ustaz yang sering saya tabligh banyak yang support," lanjut Yadi.
Bagi Yadi, hal yang dialaminya beberapa waktu ini menjadi pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
"Saya positive thinking, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat diri saya, saya lagi dibersihin mungkin sama Allah," kata Yadi.
"Selama ini mungkin saya lupa atau bagaimana, itu yang saya rasain, yang saya introspeksi seperti itu," sambungnya.
Gara-gara sempat sakit dan kehilangan pekerjaan, Yadi Sembako harus mendapati kenyataan mobil bahkan hampir rumahnya disegel.
Berawal dari sakit lambung dan gula darah, Yadi yang dulu terlihat berisi kini terlihat jauh lebih kurus.
Bahkan diakui Yadi, berat badannya sempat turun hingga 59 kilogram. Padahal sebelumnya berat badan Yadi sekitar 70 kilogram.
"Awalnya saya dulu punya lambung yang akut. Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran nge-drop banget, di rumah sakit," kata Yadi menceritakan penyakitnya.
Yadi bahkan sempat hilang kesadaran saat dirawat di rumah sakit.
"Saya sempat hilang 1 jam 15 menit kemarin. Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss, saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata saja," ujar Yadi.
Kondisinya itu menurutnya semakin parah karena bisnis kontraktornya yang ternyata tak berjalan lancar serta tawaran pekerjaan yang hampir tidak ada selama pandemi.