Berita Terkini Nasional

Ikhlaskan Eril Meninggal, Ridwan Kamil Kumandangkan Azan di Tepi Sungai Aare

Sebelum pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil kumandangkan azan di tepi Sungai Aare untuk melepas kepergian anaknya, Eril yang hilang terseret arus sungai

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Instagram/@rkjabarjuara/@emmerilkhan
Ilustrasi Ridwan Kamil kumandangkan azan di tepi Sungai Aare (kiri) dan sang anak, Emmeril Khan Mumtadz yang hilang (kanan). Ikhlaskan Takdir Eril, Ridwan Kamil Kumandangkan Azan di Tepi Sungai Aare 

"Tentu kami juga mendoakan khususnya keluarga yang ditinggal dengan mendapatkan musibah ini kuat di dalam menghadapi musibah, dia adalah tenang, tegar, dan ini sudah takdir dari Allah."

"Maka yang paling bahagia, dalam pengertian, dia termasuk mati syahid. Dijamin masuk surga. Walau di akhirat nanti dijamin masuk surga, di dunia tetap wajib disalatkan," katanya.

Imbauan salat gaib bagi Emmeril Kahn didasari pada putusan yang diterima MUI Jabar dari pihak keluarga dan KBRI di Swiss mengenai kondisi Emmeril yang sudah lebih dari sepekan dalam pencarian di perairan Sungai Aare.

Sebelum membuat imbauan ini, MUI Jabar harus diyakinkan bahwa Emmeril sudah wafat. Hal ini akan jadi dasar langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya.

"Dalam kondisi seperti ini, didasarkan bukan melihat, tapi berdasarkan data yang diperhitungkan sudah lebih dari lima hari, kemudian tenggelam di air. Menurut logika, logis dia sudah wafat," katanya.

Pencarian di lapangan, ucapnya, memang belum menemukan jasad atau bagian jasad Emmeril. Bahkan pencarian masih dilanjutkan.

"Yang bertanggung jawab menyatakan putusan ini sudah menyatakan ( Emmeril Kahn ) wafat, walaupun memang diketemukan nanti. Ini ada dasar syariah, ditambah yang meyakinkan dari pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini KBRI, kedutaan di sana," katanya.

Salat gaib sudah dilakukan oleh seluruh jajaran MUI Jabar beserta perwakilan keluarga besar Ridwan Kamil di Bandung.

Ada pun mereka juga sudah melakukan koordinasi langsung melalui zoom meting bersama keluarga di Swiss.

"Karena sudah ada informasi langsung dari pihak yang bertanggung jawab dari Swiss, kemudian keyakinan berdasarkan syariat dan langkah-langkahnya sudah dikaji," katanya. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved