Berita Terkini Nasional

Isi Pesan Istri Ridwan Kamil untuk Eril Bikin Haru, Unggahannya Jadi Sorotan

Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya tulis pesan haru untuk Eril, unggahannya jadi sorotan.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: taryono
Kolase Serambinews / Dok Instagram @ataliapr
Ilustrasi anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn bersama ibunya Atalia Praratya. 

Tribunlampung.co.id, JakartaAtalia Praratya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuliskan pesan untuk anak sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz yang hilang terseret arus Sungai Aare di Swiss.

Dalam unggahan media sosialnya, ibu tiga anak ini akhirnya mengikhlaskan Eril.

Terlebih sudah sepekan, proses pencarian putranya itu tak membuahkan hasil.

Kini, Atalia pun memilih untuk pulang bersama keluarganya.

Namun sebelum benar-benar kembali ke tanah air, ia sempat berpamitan dan menuliskan pesan untuk sang anak.

Baca juga: Sudah Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Minta Waktu pada Media

Baca juga: Pulang ke Indonesia, Istri Ridwan Kamil Tulis Pesan Perpisahan untuk Eril

Tak hanya itu, ia juga sudah merelakan takdir Eril kepada Sang Pencipta.

"Ril... Mamah pulang dulu ke Indonesia, ya," tulis Atalia Praratya di Instagram, Kamis (2/6/2022).

"Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, di mana pun kamu berada..."

"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus."

"Di sini, di Sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," tambahnya.

Dalam pesannya itu, Atalia juga menyelipkan perkataan walikota Bern, Swiss yang mengatakan kota tersebut akan selalu terkoneksi pada keluarganya. Sebab, Eril memang dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Seperti yang Pak Walikota sampaikan, 'The city of Bern will forever be deeply connected to us..'. Doa terbaik Mamah dalam setiap helaan nafas,"

Baca juga: Ridwan Kamil Lantunkan Azan di Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Eril

Baca juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Tiba di Bandara, Pulang dengan Wajah Tertunduk

"Atalia, Aare River, Juni 2022," tutupnya.

Tak butuh waktu lama, unggahan istri Ridwan Kamil itu langsung jadi sorotan warganet. Pasalnya, isi pesan tersebut berhasil membuat mereka terharu.

Banyak dari mereka yang berusaha menguatkan Atalia serta keluarganya soal hilangnya Eril.

"Ibu (emoji menangis) ya Allah tabahkan selalu. Doa terbaik buat nak eril dan ibu bapak sekeluarga," tulis salah seorang netizen.

"Ibuuuu peluuukk kenceeeng, nyeseeekk banget bacanya ya Allah (emoji menangis) yang kuat sabar tabaahhh sayaanngg," tambah yang lain.

"Terharu sekali saya baca captionnya. Doa terbaik buat Ibu sekeluarga," timpal lainnya.

"Baru berusaha meredakan hati, baca ini runtuh lagi. Bu Cinta, Kang Emil, Zara, semoga dikuatkan. Doa2 kami insyaAllah selalu mengalir, lebih deras dari sungai Aare," sahut warganet lain.

Keluarga Ikhlas Eril Meninggal Dunia meski Belum Ditemukan

Keluarga Ridwan Kamil menyakini anaknya, Emmeril Kahn Mumtaz, telah meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Aare di Swiss saat berenang pada Kamis (26/5/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, Rahmat Syafei, Kamis (2/6/2022) malam.

"Saya katakan kalau sudah yakin kita melakukan kewajiban adalah menyolatkan. Meski begitu, pencarian tetap dilakukan tidak masalah, sesuai keyakinan tadi. MUI Jabar (sudah salat gaib) karena ketentuan agama kalau meyakini sudah meninggal dunia dan diduga keras meyakini begitu, bahwa wajib segera disolatkan," katanya.

Menurut Rahmat Syafei, keluarga Ridwan Kamil mengikhlaskan kepergian Emmeril Kahn setelah pencarian lebih dari sepekan di Sungai Aare.

Karena itu, Rahmat Syafei meminta semua masjid di Jawa Barat menggelar salat gaib untuk Emmeril Kahn, putra Ridwan Kamil.

"Berdasarkan informasi, data, dan suasana, meyakinkan kepada kami khususnya keluarga dari almarhum Emmeril Kahn Mumtaz, Bapak Gubernur Ridwan Kamil yang kita banggakan, serta semua keluarga," kata Rahmat.

"Kami malam ini langsung membuat imbauan ke masyarakat melalui ketua-ketua MUI, mulai dari tingkat kota, kabupaten, dan kecamatan, untuk segera melaksanakan salat gaib," kata Rahmat Syafei di Kantor MUI Jabar,.

Ia mengatakan hari Jumat (3/6) menjadi momentum yang sangat tepat untuk melaksanakan salat gaib. Setelah Jumatan, jamaah diharapkan melaksanakan salat gaib.

"Tentu kami juga mendoakan khususnya keluarga yang ditinggal dengan mendapatkan musibah ini kuat di dalam menghadapi musibah, dia adalah tenang, tegar, dan ini sudah takdir dari Allah."

"Maka yang paling bahagia, dalam pengertian, dia termasuk mati syahid. Dijamin masuk surga. Walau di akhirat nanti dijamin masuk surga, di dunia tetap wajib disalatkan," katanya. 

Imbauan salat gaib bagi Emmeril Kahn didasari pada putusan yang diterima MUI Jabar dari pihak keluarga dan KBRI di Swiss mengenai kondisi Emmeril yang sudah lebih dari sepekan dalam pencarian di perairan Sungai Aare.

Sebelum membuat imbauan ini, MUI Jabar harus diyakinkan bahwa Emmeril sudah wafat. Hal ini akan jadi dasar langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya.

"Dalam kondisi seperti ini, didasarkan bukan melihat, tapi berdasarkan data yang diperhitungkan sudah lebih dari lima hari, kemudian tenggelam di air. Menurut logika, logis dia sudah wafat," katanya.

Pencarian di lapangan, ucapnya, memang belum menemukan jasad atau bagian jasad Emmeril. Bahkan pencarian masih dilanjutkan.

"Yang bertanggung jawab menyatakan putusan ini sudah menyatakan ( Emmeril Kahn ) wafat, walaupun memang diketemukan nanti. Ini ada dasar syariah, ditambah yang meyakinkan dari pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini KBRI, kedutaan di sana," katanya.

Salat gaib sudah dilakukan oleh seluruh jajaran MUI Jabar beserta perwakilan keluarga besar Ridwan Kamil di Bandung.

Ada pun mereka juga sudah melakukan koordinasi langsung melalui zoom meting bersama keluarga di Swiss.

"Karena sudah ada informasi langsung dari pihak yang bertanggung jawab dari Swiss, kemudian keyakinan berdasarkan syariat dan langkah-langkahnya sudah dikaji," katanya. 

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved