Berita Terkini Nasional

Keluarga Ridwan Kamil Pastikan Pencarian Jasad Eril Dilanjutkan, Terjunkan Anjing Khusus

Meski Eril sudah dinyatakan wafat, keluarga Ridwan Kamil pastikan pencarian tetap berlanjut.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Instagram @EMMERILKHAN
Ilustrasi anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia setelah lebih dari sepekan pencariannya di Sungai Aare, Bern, Swiss tak membuahkan hasil. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia setelah lebih dari sepekan pencariannya di Sungai Aare, Bern, Swiss tak membuahkan hasil.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/6/2022).

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sesungguhnya semua makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian," kata Erwin dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Namun Erwin menegaskan bahwa pihaknya sudah semaksimal mungkin mengupayakan pencarian.

"Termasuk juga upaya pencarian secara mandiri, sehingga secara ikhtiar, itu sudah dipastikan dilakukan semuanya secara maksimal yang dimungkinkan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada," tambahnya.

Baca juga: Viral Video Ridwan Kamil Terjun ke Sungai Aare Cari Jasad Eril di Antara Batu-batu

Baca juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Ikhlas Eril Meninggal Dunia meski Belum Ditemukan

Di samping itu, Erwin menambahkan bahwa otoritas setempat sudah melakukan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah Eril.

"Oleh karena itu, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin.

Meski pernyataan Eril meninggal dunia akhirnya keluar, pihak keluarga Ridwan Kamil memastikan bahwa pencarian lelaki 22 tahun itu akan tetap berlanjut.

Adapun Elpi Nazmuzaman, adik kandung sang gubernur yang akan menjadi perwakilan keluarga untuk memantau pencarian Eril.

"Jadi hari ini saya berada di Swiss sudah sejak hari kemarin ditugaskan oleh pihak keluarga dan pak Ridwan Kamil untuk melanjutkan pemantauan sekaligus mengkoordinasikan berbagai hal yang diperlukan untuk mencari Eril," ucap Elpi dalam konferensi pers virtual dari Swiss, Jumat (3/6/2022) pagi.

Elpi berujar otoritas Kota Bern mengubah status pencarian Eril dari mencari orang hilang (missing person) menjadi orang tenggelam (drowned person).

"Kemudian berkonsultasi baik dengan pihak KBRI. Berdasarkan keterangan yang kami terima dari KBRI, dinyatakan sebagai missing person oleh pihak kepolisian."

Baca juga: Ikhlaskan Eril Meninggal, Ridwan Kamil Kumandangkan Azan di Tepi Sungai Aare

Baca juga: Nabila Pacar Eril Tulis Pesan Pilu, Minta Anak Ridwan Kamil Pulang: Aku Kangen Banget

"Tapi pihak kepolisian kini memang didasarkan pada situasi dan laporan hilang karena situasi hanyut dan metode pencarian kami juga mendapatkan informasi sudah fokus untuk mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai syahid akhirat dalam pandangan kami," tandasnya.

Dirinya pun melanjutkan bahwa pencarian akan terus dilakukan oleh otoritas Kota Bern, termasuk dengan menerjunkan anjing pelacak.

"Polisi saat ini sudah bersiap untuk menerjunkan anjing pelacak yang punya kemampuan khusus untuk mengecap aroma di permukaan di mana ini hanya ada keahlian khusus," kata Elpi lagi.

Sebelumnya diberitakan Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung Ridwan Kamil hilang setelah terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) lalu.

Namun sudah lebih dari sepekan pencarian diupayakan, tetapi hingga kini Eril masih belum ditemukan.

Warga Diajak Salat Gaib

Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) membuat surat edaran pada Kamis (2/6/2022) tentang anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang dimungkinkan sudah meninggal dunia.

MUI Jabar mengimbau kepada umat Islam untuk menggelar salat gaib pada Jumat (3/6/2022) karena jenazah Eril belum ditemukan hingga kini.

Ada sejumlah alasan mengapa MUI Jabar mengimbau warga melaksanakan salat gaib untuk Emmeril yang kini masih hilang di Sungai Aare, Swiss.

Berikut isi dari surat edaran tersebut.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum MUI Jabar, Rachmat Syafei, berkenaan dengan musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang saat berenang di sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 dan hingga sekarang belum ditemukan, MUI Jabar turut merasakan kesedihan yang mendalam.

MUI Jabar juga mendoakan Ridwan Kamil beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ridwan Kamil yang disampaikan dalam pertemuan Kamis, 2 Juni 2022 pukul 19.00-19.30 WIB di Kantor MUI Jawa Barat, maka diperoleh sejumlah penjelasan.

Hal ini pun selanjutnya dituliskan dalam surat edaran MUI Jabar.
 
"Bapak Mochamad Ridwan Kamil beserta Istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," tulis Rachmat dalam surat yang ditandatangani, Kamis (2/6/2022) ini.

Ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). 

"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," katanya.

Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan dari pihak keluarga sebagaimana dijelaskan tadi, katanya, maka dengan memperhatikan ketentuan syara', jenazah harus segera disalatkan. 

"Karena jenazah tidak atau belum ditemukan maka shalat jenazah dilakukan dengan cara shalat ghaib."

"Oleh karena itu MUI Provinsi Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas almarhum Emmeril Kahn Mumtadz pada hari Jumat 3 Juni 2022 di setiap masjid/mushalla, bisa dilakukan sebelum shalat Jumat bisa juga dilakukan bada shalat Jumat," katanya.

Ia meminta kepada seluruh pimpinan MUI Kabupaten/Kota untuk meneruskan seruan ini kepada jajaran MUI di bawahnya dan kepada seluruh masyarakat muslim yang ada di wilayahnya. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved