Pemilu 2024

Dorong Ada 3 Paslon di Pilpres 2024, Sekjen PKS Sebut Wacana Koalisi dengan PKB Ciptakan Poros Baru

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusahakan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa diikuti tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com/PKS
Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi saat menyampaikan sambutan pada Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022) lalu. 

"Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi ‘koalisi semut merah’, kecil tapi berasa,” kata Jazilul dalam siaran pers, Rabu (8/6/2022).

Menurut dirinya, pintu koalisi itu terbuka selama memberikan harapan bahwa calon presiden dan wakil presiden yang diusung akan meraih kemenangan.

Jazilul mengatakan, kerja sama politik antara PKB dan PKS memiliki sejarah panjang sejak membentuk koalisi poros tengah bersama partai berbasis Islam lainnya pada 1999 lalu yang mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden.

Selanjutnya, imbunya, PKB dan PKS juga kembali berkoalisi dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2004 hingga 2014.

”Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden.”

“Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin,” ujar Jazilul.

Wakil ketua MPR itu pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberi kesempatan bagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan pidato dalam acara Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu.

"Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi dimasa depan,” kata Jazilul.

Sebelumnya, dalam cara Milad ke-20 PKS, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Hasbyi menyebut partainya tengah mencari 'jodoh' untuk diajak berkoalisi dalam Pilpres 2024.

Aboe Bakar pun memberikan kode bahwa boleh jadi PKS mengusung tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Muhaimin.

"Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapapun, Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” kata Aboe. (*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved