Berita Terkini Nasional
14 Hari Pencarian Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil Langsung Terbang ke Swiss
Jenazah anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) akhirnya ditemukan setelah 14 hari pencarian di Sungai Aare Swiss.
Lokasi Penemuan Berjarak 5 KM dari TKP
Diwartakan Tribundepok.com sebelumnya, berdasarkan potret dari sejumlah situs, Bendungan Engehalde yang terletak di Bern, Swiss itu memotong aliran Sungai Aare.
Dalam potret, bendungan berbahan beton itu memiliki air yang jernih dengan arus deras.
Menurut penuturan Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss, lokasi penemuan jenazah Eril berada sekitar 5-6 kilometer dari lokasi awal hilangnya.
Menurut Krisna, lokasi Bendungan Engehalde merupakan salah satu titik penting dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Aare.
Selain Bendungan Engehalde, ada empat bendungan lain yang menjadi titik penting lokasi pencarian.
Satu di antaranya bendungan Mattenschwelle yang berjarak 3 kilometer dari lokasi awal hilangnya Eril.
Krisna juga menuturkan, setiap harinya, ia melihat para polisi kerap mencari korban di empat bendungan tersebut.
Ucapkan Terimakasih
Elpi Nazmuzzaman, perwakilan pihak keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian Bern dan kepolisan maritim Bern, Swiss.
Ungkapan terima kasih itu disampaikan atas ditemukannya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Ridwan Kamil yang hanyut di Sungai Aare, Swiss.
"Terakhir, kami ingin ucapkan terima kasih banyak kepada kepolisian Bern, kepolisian maritim Bern, pemerintahan kota Bern, pemerintahan federal Swiss," kata Elpi saat jumpa pers dengan KBRI Bern, secara daring, Kamis (9/6/2022).
Tak hanya kepada jajaran pemerintahan Swiss, Elpi juga turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia.
Dalam hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di bawah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
"Terima kasih juga ke KBRI yang tak henti-hentinya melakukan fungsi perlindungan WNI bahkan yang kami rasakan beyond of all duty, tidak sekadar melakukan fungsinya jauh lebih dari itu, sehingga kami merasa tidak sendirian dan negara hadir melaindungi WNI di manapun," ucap Elpi.