Pringsewu
Pemprov Lampung Tunjuk Pringsewu Sebagai Daerah Sentra Tapis
Ada tiga daerah di Lampung yang ditunjuk oleh Gubernur Lampung sebagai sentra tapis, yakni Pesisir Barat, Tanggamus dan Pringsewu.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Gerakan Masyarakat Berkah Jumat Pagi (Gema Berjumpa) dibuka kembali setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Kegiatan ini diikuti para pedagang dan pelaku UMKM, baik kuliner maupun hasil kerajinan, yang membuka lapaknya di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu setiap Jumat pagi, dari pukul 7.00-10.00 WIB.
Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dan Ketua TP-PKK Pringsewu Rusdiana Erlansyah serta Ketua DWP Sri Prihatin Iswahyudi didampingi para asisten dan staf ahli bupati beserta kepala OPD meninjau kegiatan tersebut.
Adi mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan Gema Berjumpa sebagai salah satu upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat Pringsewu.
Untuk awalan dibukanya kembali ini diikuti 50 pedagang dari para pelaku UMKM.
Baca juga: Polres Pringsewu Ajak Masyarakat Ikuti Lomba Spanduk HUT ke-76 Bhayangkara
Sedangkan sebelumnya sekitar 200 pedagang bisa hadir karena terdaftar.
Dari kegiatan ini sudah mulai terlihat beberapa UMKM yang sebetulnya berpotensi untuk dikembangkan, baik untuk skala lokal maupun provinsi dan nasional.
Dalam waktu dekat ini akan didata lagi terlebih sudah ada paguyubannya.
Selanjutnya akan dirapatkan dengan OPD terkait dan Dekranasda untuk membahas langkah-langkah ke depan.
"Karena tugas pemerintah adalah memfasilitasi, bagaimana menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi masyarakat," kata Adi.
Ia pun mengaku telah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Lampung supaya Pringsewu sebagai salah satu sentra tapis di Provinsi Lampung.
"Ada tiga daerah di Lampung yang ditunjuk oleh Gubernur Lampung sebagai sentra tapis, yakni Pesisir Barat, Tanggamus dan Pringsewu. Hal ini tentunya merupakan peluang bagi Kabupaten Pringsewu," ujar Adi.
Selanjutnya dari peluang tersebut ia meminta agar produk UMKM di Pringsewu, khususnya tapis supaya menampilkan ciri khas Pringsewu.
Sebab semua daerah di Lampung juga membuat tapis.
Adi pun mengaku akan membantu cara mendesain yang dapat dijadikan sebagai ciri khas Pringsewu yang nantinya bisa diterima oleh masyarakat.
Baik di Pringsewu sendiri serta skala luas.
Untuk itu memang perlu mengambil kesempatan untuk promosi dan perluasan penjualan produk.
Dan Pemkab Pringsewu akan mengupayakan hal itu sebagai tindak lanjut penetapan daerah sentra tapis.
"Kalau bisa kita jangan hanya terpaku di Pringsewu, tetapi juga ke Bandar Lampung, misalnya jika ada event di Bandar Lampung, nanti bisa dibantu mencarikan tempat untuk mempromosikan produk UMKM Pringsewu," kata Adi.
Selanjutnya ia pun berkesempatan berdialog dengan sejumlah pedagang UMKM.
Dan besar harapan mereka agar usaha bisa dipermudah, dari mulai produksi sampai pemasaran.
Sementara itu, Kadis Koperindag Kabupaten Pringsewu Malian Ayub mengatakan tujuannya lagi kegiatan Gema Berjumpa adalah untuk menggerakkan UMKM di Kabupaten Pringsewu agar bisa menambah geliat ekonomi masyarakat.
"Sebagaimana harapan Penjabat Bupati Pringsewu, kegiatan ini akan berlanjut dan kita akan terus tingkatkan. Tadi juga disampaikan beliau, agar dapat ditambahkan di kemasan produk yang menandakan sebagai produk Pringsewu," kata Malian.
Sebagai OPD yang menaungi produk UMKM, maka Diskoperindag Pringsewu akan berupaya maksimal supaya UMKM di Pringsewu dapat berkembang lagi sampai skala nasional.
(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)