Berita Terkini Nasional
Cerita Sedih Calhaj Asal Sumenep Batal Berangkat ke Tanah Suci, Sudah Menggelar Selamatan
Kisah sedih calon jamaah haji yang batal berangkat pada tahun ini terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tribunlampung.co.id, Jawa Timur – Kisah sedih calon jamaah haji yang batal berangkat pada tahun ini terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Seorang warga di Pulau Kangean, Sumenep, Madura harus menerima kenyataan pahit batal berangkat ke tanah suci pada tahun ini.
Padalah, sang calhaj telah mengikuti serangkaian persiapan untuk berangkat haji, seperti manasih haji.
Dirinya juga sudah menggelar selamatan untuk berangkat haji.
Namun, jelang keberangkatan dirinya mendapatkan kabar batal bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.
Baca juga: Sudah Gelar Selamatan Berangkat Haji, Calhaj Asal Sumenep Malu Gagal ke Tanah Suci
Baca juga: Tak Yakin Ridho Illahi Bisa Belikan Dinar Candy Berlian, Nikita Mirzani: Kan Kagak Kerja
Warga asal Pulau Kangean, Sumenep, Madura itu bernama Atam bin Pakirin.
Atam yang saat ini berusia 64 tahun, pada saat keberangkatan 30 Juni nanti usianya lebih dari 65 tahun yang jadi batas maksimal untuk keberangkatan.
Karena itulah, visa keberangkatan haji dirinya tidak dapat diproses, karena melewati batas maksimal untuk berhaji.
Keluarga Atam pun mengaku kecewa dengan batalnya Atam berangkat berhaji tahun ini.
Pasalnya, dirinya sudah melakukan berbagai persiapan untuk berangkat berhaji pada tahun ini. Dirinya sudah sudah menggelar selamatan untuk berangkat berhaji.
Tidak hanya itu, kebarangkatannya diantar orang-orang dan bahkan tetangganya ke Pelabuhan Batu Guluk Pulau Kangean untuk berangkat ibadah haji.
Niat lelaki yang merupakan warga Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kangean, Sumenep itu untuk dapat menunaikan rukun Islam ke lima berubah kekecewaan.
Baca juga: Istri di Jambi Kaget Suami yang Dinikahinya 10 Bulan Lalu Merupakan Seorang Wanita
Baca juga: Tak Percaya Ridho Illahi Belikan Dinar Candy Berlian, Nikita Mirzani: Dapat Duit dari Mana?
Bagaimana tidak, niatan untuk naik haji ini sudah dipersiapkan sebelumnya sejak mendaftarkan diri ke Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep.
Atman dijanjikan berangkat haji pada tahun 2020, namun gagal lantaran pandemi covid-19.
Kini harapan besar tersebut pupus lagi dan bahkan gagal.