Lampung Selatan

Erupsi Gunung Anak Krakatau Saat Ini Sudah Mulai Menurun, Namun Statusnya Masih Siaga

Intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) saat ini sudah mulai berkurang bila dibandingkan beberapa hari lalu.

magma.esdm.go.id
Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu kurang lebih 700 m di atas puncak atau 857 m di atas permukaan laut, Jumat (17/6/2022) pukul 14.45 wib. Saat ini, Senin (20/6/2022), intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) sudah mulai berkurang jika dibandingkan beberapa hari lalu ketika erupsinya sedang meningkat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Saat ini intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) sudah mulai berkurang bila dibandingkan beberapa hari lalu Ketika erupsinya sedang meningkat.

Terakhir kali GAK erupsi terjadi pada Jumat (17/6/2022) lalu.

Erupsi pertama terjadi pada Jumat (17/6/2022), pukul 00.42 wib dan yang kedua pukul 14.45 wib, serta yang ketiga pukul 18:39 wib.

Hal itu dibenarkan Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi. 

Andi mengatakan, saat ini kondisi erupsi GAK masih fluktuatif.

"Masih fluktuatif. Tapi kebetulan sekarang agak intensitasnya sudah menurun. Kita terus pantau perkembangannya. Terakhir kali erupsi kan pada 17 juni lalu," kata Andi, Senin (20/6/2022).

"Kalau GAK ini kadangkan menurun, bisa tiba-tiba naik lagi. Tapi dua hari ini intensitas erupsinya sudah mulai menurun," ujarnya.

Andi mengatakan, GAK masih mengeluarkan asap putih.

"Ketinggian asap putih kurang lebih 500 meteran. Saat ini kondisi status GAK masih level tiga atau siaga," katanya.

"Rekomendasinya masih sama bagi nelayan, masyarakat, wisatawan dilarang mendekat radius 5 km dari GAK," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved