Mesuji
TP-PKK Mesuji Lampung Mengembangkan Tapis Kreasi Sulam Ulat
TP-PKK Mesuji mengembangkan kerajinan tapis dengan kreasi sulam ulat sebagai keunikan kerajinan yang tidak dimiliki kabupaten lain di Lampung.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengembangkan keunikan kerajinan tapis dengan kreasi sulam ulat.
TP PKK bergerak melakukan pengembangan tapis kreasi sulam ulat di Kabupaten Mesuji bersama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat.
Upaya TP PKK Mesuji tersebut dengan menggelar kegiatan pelatihan sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat.
Pelatihan itu diselenggarakan di Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati), Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, Rabu (22/6/2022).
Ketua TP-PKK Mesuji Pori Karlia Sulpakar sendiri menyadari, sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat merupakan keunikan kerajinan yang tidak dimiliki kabupaten lain.
Baca juga: Dosen Unila Ajak Pemda Mesuji Lampung Gali Kebudayaan Berdasar Riset
Baca juga: Disdikbud Sebut Angka Anak Putus Sekolah di Kabupaten Mesuji Masih Sangat Tinggi
Oleh sabab itu, nampaknya Ketua TP-PKK Mesuji tak ingin mengabaikan potensi tersebut dengan membuat kegiatan pelatihan sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat kepada para kader.
"Kegiatan kali ini masih dalam tahap pembelajaran teman-teman dari DPW, TP-PKK, dan Dekranasda. Nanti harapannya setelah mampu membuat karya sendiri, para kader akan diterjunkan ke masyarakat," ujarnya.
Harapannya dapat membawa dampak kesejahteraan, baik itu terhadap para anggota maupun masyarakat umum.
Selain itu juga, kegiatan ini sebagai langkah untuk melestarikan kebudayaan Lampung, khususnya Kabupaten Mesuji.
"Karena kita ketahui icon Lampung sendiri adalah kain tapis dan sulam ulat sendiri khas dari masyarakat di Kabupaten Mesuji," ungkapnya.
Pori Karlia Sulpakar optimistis kedepannya Kabupaten Mesuji bisa menjadi sentra kerajinan sulam tapis yang dikreasi dengan sulam ulat.
Ketua DWP Mesuji Chosiatun Syamsudin, mengapreasiasi kegiatan menyulam tapis kreasi ulat tersebut.
Chosiatun berharap, ke depannya Kabupaten Mesuji memiliki sentra kerajinan tangan yang memiliki kekhasasan wilayah setempat.
"Kabupaten Mesuji mudah-mudahan memiliki sentra kerajinan tangan yang khas, supaya dapat menambah penghasilan para ibu-ibu," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)