Tulangbawang
Distan Tulangbawang Catat 379 Sapi Terdampak PMK, 259 Sembuh
Distan Tulangbawang mencatat sebanyak 379 sapi terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tulangbawang.
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Dinas Pertanian Tulangbawang, melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mencatat sebanyak 379 sapi terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tulangbawang.
Jumlah itu berada di enam kampung di tiga kecamatan di Tulangbawang.
Namun, dari jumlah 379 tersebut, 259 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dari wabah virus PMK tersebut.
"Untuk jumlah hewan yang mati sebanyak 5 sapi, yaitu di Kampung Jaya Makmur Kecamatan Banjar Baru 3 ekor, dan Kampung Penawar Rejo Kecamatan Banjar Margo 2 ekor," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tulangbawang, Nasib Subagio, Kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (24/6/2022).
Ia juga menjelaskan, dari 379 sapi terdampak PMK itu, sebanyak 105 masih dalam masa pengobatan.
Baca juga: Pelaku Curanmor Beserta Penadahnya di Tulangbawang Diringkus Tanpa Perlawanan
Baca juga: Dinas Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan Lamteng Gencar Beri Vaksin dan Vitamin Cegah PMK
Dan jumlah sapi mati sebanyak 5 ekor.
Adapun tiga kecamatan itu, yaitu Kecamatan Banjar Baru tepatnya di Kampung PKP Jaya, dengan jumlah sapi sakit sebanyak 15 sapi, dalam pengobatan 9 sapi, serta yang sudah sembuh sebanyak 6 sapi.
Kampung Jaya Makmur sebanyak 95 sapi sakit, dalam pengobatan 25 sapi, serta yang sembuh 67 sapi, ditambah sapi yang mati sebanyak 3 ekor.
Selain itu, untuk Kampung Kahuripan Jaya sebanyak 15 ekor sapi sakit, dalam pengobatan 5 ekor sapi, untuk jumlah sapi sembuh sebanyak 10 ekor.
Untuk Kecamatan Banjar Margo, yaitu di Kampung Penawar Rejo, sebanyak 110 sapi terdampak sakit, dengan jumlah masa pengobatan 50 ekor, sembuh 58 ekor, serta mati 2 ekor.
Serta Kampung Penawar Jaya sebanyak 65 ekor sapi sakit, dalam pengobatan 10 ekor, serta jumlah sapi sembuh 55 ekor.
Untuk Kecamatan Penawar Tama, hanya di Kampung Tri Tunggal jaya dengan total sapi sakit sebanyak 79 ekor, proses pengobatan 6 ekor. Dan jumlah sapi sembuh sebanyak 73 ekor.
"Saat ini sudah kita lakukan tindakan dengan melakukan penyuntikan vitamin kepada sapi, melakukan sosialisasi dengan peternak serta melakukan Koordinasi dengan stakeholder terkait. Baik itu pihak kepolisian, aparat kecamatan dan aparat kampung," tuturnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)