Metro
Kota Metro Kini Tidak Lagi Bebas PMK, Ditemukan 18 Ekor Sapi dan Kambing Positif Terjangkit
Kasus ternak terkena PMK kembali bertambah. Terbaru 18 ekor sapi di Kota Metro terindikasi positif PMK.
Tribunlampung.co.id, Metro – Kasus ternak yang terjangkit penyakit muluk dan kuku (PMK) kembali ditemukan di Lampung.
Kasus terbaru didapati di Kota Metro.
Bahkan, ada 18 ternak sapi yang terindikasi positif terjangkit PMK.
Kepala DKP3 Metro Heri Wiratno mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel darah hewan ternak di Kelurahan Rejomulyo.
Pemeriksaan dan pengambilan sampel yang dilakukan DKP3 Metro karena adanya laporan dugaan hewan ternak yang terjangkit PMK.
Baca juga: 18 Ternak Positif PMK, DKP3 Metro Lampung Terjunkan 7 Dokter Hewan
Baca juga: Kasus PMK di Lampung Timur hingga Kini Capai 82 Kasus, 23 Sembuh dan Satu Mati
"Nah, hasil pemeriksaan lab kesmavet itu dinyatakan positif PMK. Kita sudah minta untuk dilakukan karantina atau dipisahkan dari hewan ternak yang sehat selama 14 hari ke depan.
Tim nanti akan pantau tiap hari dan bantu obat-obatan," ujar Kepala DKP3 Metro Heri Wiratno, Kamis (23/06/2022).
Dijelaskan Heri Wiratno, dari hasil tracing didapat 18 hewan ternak positif PMK. Rincinya 13 hewan ternak sapi dan 5 ekor kambing.
Pihaknya telah mengimbau untuk isolasi hewan ternak dengan radius 1 kelurahan. Karena sebaran virus mencapai radius 120 kilometer.
"Jadi hewan di sekitar itu tidak ada aktivitas lagi. Tidak boleh keluar dari tempat isolasi.
Karena penyebaran PMK ini sangat cepat ya, bisa melalui udara, bisa melalui manusia, melalui hewan ternak lainnya, bahkan perlengkapan ternak pun bisa menjadi perantara juga," ungkapnya.
Heri Wiratno menambahkan, pihaknya akan terus memantau isolasi selama 14 hari.
Baca juga: Kepergok saat Hendak Curi Motor, Pelaku Pencurian di Bandar Lampung Diamuk Massa
Baca juga: Oknum Perwira Polisi di Way Kanan Digerebek, Diduga Berselingkuh dengan Istri Teman Sejawat
Setelah itu, kembali dilakukan pemeriksaan lab kepada hewan ternak yang terjangkit. Jika dinyatakan negatif maka bisa keluar dari isolasi.
"Poin paling penting, peternak yang belum terjangkit tidak perlu panik. Tetap jaga kebersihan kandang.
Kita sudah terjungkan tujuh dokter hewan untuk membantu dan sosialisasi peternak di Metro. Harapan kita, kasus ini tidak menyebar dan bisa kita lokalisir," tuntasnya.
Ditemukan 82 Sapi Positif PMK di Lampung Timur
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali bertambah di Lampung Timur.
Menurut data Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur, sampai saat ini total hewan yang terjangkit PMK ada sebanyak 82 ekor.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur, Almaturidi, saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).
"Sampai saat ini, kasus PMK di Lampung Timur sebanyak 82 ekor," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, rincian hewan yang terjangkit PMK.
"Dari 82 ekor positif PMK, 23 ekor diantaranya sembuh, dan satu ekor mati. Untuk daerahnya, yang terjangkit itu dari Kecamatan Batanghari ada 6 ekor, Kecamatan Sukadana 6 ekor, dan Kecamatan Raman Utara paling banyak 70 ekor," sambung Almaturidi.
Ia juga meminta seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Timur agar segera menghubungi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur jika ada hewan yang bergejala PMK.
"Kepada masyarakat dan peternak, apabila ditemukan gejala seperti PMK, agar segera menghubungi dokter hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak/Yogi Wahyudi)